Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Jejak FIRMAN Empat Tahun NYATA BERUBAH (catatan refleksi)

CitraNews

Berdasarkan data dari APBD Kota Kupang dan LPSE Kota Kupang, untuk tahun anggaran 2018 hingga 2021 (Agustus), pembangunan fisik berupa fasilitas publik di Kota Kupang mencapai Rp450 miliar lebih.

Artinya setiap tahun anggaran Pemerintah Kota Kupang mengalokasikan rata-rata Rp112.000.000.000 untuk pembangunan fisik atau 10 persen dari APBD Kota Kupang.

Dari postur APBD Kota Kupang sebesar Rp 1 triliun sampai Rp 1,2 triliun per tahun. Sejumah alokasi anggaran ini berdasarkan data APBD dan LPSE Kota Kupang, alokasi anggaran terbesar adalah untuk pembangunan jalan, trotoar dan kanstin yaitu sebanyak 98 pekerjaan. Total nilainya mencapai Rp196.511.000.000 atau rata-rata per tahun sebesar Rp49 miliar.

Untuk pembangunan gedung kantor, sekolah, Puskesmas, rumah sakit dan gedung publik lainnya total anggarannya sebesar Rp147 miliar.

Sedangkan untuk lampu jalan, lampu hias dan ornamen mencapai Rp20-an miliar. Khusus untuk air bersih, selain dari APBD, Kota Kupang mendapat bantuan dari Kementerian PUPR yakni pembangunan SPAM Kali Dendeng yang sementara dikerjakan. Anggarannya mencapai Rp 369 miliar. Proyek ini dikerjakan dalam dua tahap.

Baca Juga :  Berbalut AIRMATA di Saat AKHIR Jabatan JERIKO Titip Kunci Program BEDAH RUMAH (*/Catatan Refleksi)

Mengubah Wajah Kota Kupang

Wali Kota Kupang, JEFRI Riwu Kore yang akrab disapa Jeriko, akhir pekan lalu menjelaskan, bahwa sejak memimpin Kota Kupang pada tahun 2017 lalu, ia ingin mengubah wajah kota ini menjadi lebih baik.

Oleh karena itu, ia fokus memperbaiki dan membangun berbagai infrastruktur, mulai dari jalan raya, drainase, trotoar, marka jalan, dan lampu jalan.

“Anggaran memang banyak sekali kita drop ke infrastruktur untuk membenahi wajah kota ini. Kita ingin semua ruas jalan di kota ini diaspal dengan baik, semua ruas jalan juga harus terang benderang di malam hari,” ungkap Jefri.

Baca Juga :  JALAN Nisum Bello DIASPAL, Wujud Kepedulian JERIKO

Mantan anggota Komisi X DPR RI ini mengakui dirinya sadar betul kalau anggaran untuk membangun fisik dn non fisik di Kota Kupang ini tidaklhah cukup. Oleh karena itu, dia harus meminta bantuan pemerintah pusat maupun provinsi.

“Hasilnya kita bisa dapat ratusan miliar masuk ke Kota Kupang untuk membangun infrastruktur kita. Ada yang untuk jalan, trotoar, drainase, seperti di Jalan Timor Raya, Jalan Piet Tallo, jalan lingkar luar dan menuju bandara,” kata Jefri.

DIa menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang juga terus menggenjot pembangunan irigasi dan air bersih. Oleh karena itu, Pemkot membangun beberapa sumur bor dan reservoar di beberapa tempat. Saat ini juga Pemkot Kupang sedang membangun SPAM Kali Dendeng yang didanai Kementerian PUPR.

Baca Juga :  Membuntuti Program KAPOLRI Polres TTS Giat OPERASI

“Untuk air bersih ini kita bersyukur karena dibantu pusat. Anggarannya hampir 200 miliar untuk program ini. Kita harapkan masyarakat mendukung supaya pekerjaannya lancar,” pintanya.

Selain itu, Pemkot Kupang juga memberi perhatian kepada masyarakat kurang mampu melalui program bedah rumah. Program ini baru 2 tahun dilaksanakan, yakni pada 2020 dan 2021.

Pada tahun 2020 terdapat 40 unit rumah dibangun. Sedangkan tahun 2021 ini tengah dibangun 64 unit rumah layak huni. Semua kita prioritaskan bagi warga kurang mampu (kategori miskin, red). Dengan demikian, totalnya sebanyak 104 unit.

“Masih banyak saudara-saudara kita yang rumahnya tidak layak, sehingga program ini akan kami lanjutkan terus, sehingga kami minta dukungan masyarakat dan juga teman-teman di DPRD Kota Kupang dewan,” ungkapnya.