Juga penyebab lainnya adalah perdagangan internasional ke Etopa, Amerika, dan Jepang. Pasalnya pemintaan Chelodina mccordi sangat tinggi untuk pasar internaional.
Ini terbukti kalau populasi Chelodina mcordii ada di Singapura. Ini bisa jadi oleh akibat perdagangan secara legal keluar negeri waktu itu, tandasnya.
Belakangan setelah ditemukan di Singapura, lanjut dia, maka pemerintah Indonesia mengupayakan pemilihan kembali ekosistim (repatriasi). Dalam hal ini dilakukan oleh BBKSDA NTT dan stakeholder lainnya.
“Saya ke Jakarta nanti guna menghadiri rapat di kementerian guna membahas beberapa hla terutama menyangkut repatriasi Chelodina mccordii segera kenbali ke habitat aslinya di pulau Rote,” jelas Arief.
Kura-kura leher ular Rote ini sudah sekian lama tidak tampak lagi di habitatnya di Danau Peto, Desa Maubesi Kecamtan Rote Tengah Kabupaten Rote Ndao.
Pada tahun 2009, pemerintah pernah mengembalikan kura-kura leher ular dari luar daerah ke habitatnya di Danau Peto. Selain Danau Peto, ada dua danau di Rote yang juga menjadi habitat kura-kura itu yakni Danau Ledulu dan Lendo Oen di di Kecamatan Landu Leko.
Dipulangkan dari Singapura