Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Aparat POLRI Jangan Ragu MENGUSUT Para Mafia TANAH

CitraNews

Tampak berjaga-jaga beberapa anggota  Polri di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur saat penertiban lokasi tanah Stadion  Oepoi Kupang, Selasa 28 September 2021. Doc. marthen radja/citra-news.com

Menurutnya, setiap tahun menerima kelompok tani yang jauh jauh datang ke Jakarta. Bahkan ada yang berjalan kaki ke Jakarta untuk memperjuangkan lahan-lahan mereka yang terdampak oleh konflik agraria.

“Saya tegaskan kembali komitmen negara untuk betul-betul mengurai konflik agraria yang ada. Mewujudkan reformasi agraria bagi masyarakat. Memastikan ketersediaan dan kepastian peluang hidup yang adil bagi rakyat. Saya juga kembali mengingatkan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam memberantas mafia mafia tanah,” beber Jokowi.

Baca Juga :  Sebongkah PESAN Moral di Momentum BUKA PUASA Bersama BANK NTT

Presiden Jokowi mengatakan, kepastian hukum atas tanah akan memberikan keadilan kepada seluruh pihak adalah kepentingan bersama. Dan pemerintah di daerah yaitu kepala daerah harus punya komitmen untuk memberikan kepastian hukum yang berkeadilan.

Ditengarai, wujud perhatian sosok Presiden yang pro rakyat ini bertepatan dengan Hari Agraria dan Tata Ruang tahun 2021. Dengan menyerahkan 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi di 26 provinsi dan 127 kabupaten/kota.

Baca Juga :  Jaksa KPK Beberkan DOSA Fredrich Membela Setya Novanto

“Bertepatan dengan Hari Agraria dan Tata Ruang tahun 2021, saya menyerahkan 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi di 26 provinsi dan 127 kabupaten/kota. Yaitu 5.512 lembar sertifikat diantaranya merupakan hasil penyelesaian konflik agraria di 7 provinsi dan 8 kabupaten/kota yang menjadi prioritas di tahun 2021,” kata Jokowi.

Baca Juga :  Biro di Undana JANGAN Dulu Merasa NYAMAN Terima SERTIFIKAT ISO

Menurutnya, penyerahan sertifikat hari ini (Rabu, 22 September 2021, red) sangat istimewa. Karena sertifikat-sertifikat ini adalah betul-betul tambahan tanah baru untuk rakyat. Tanah yang fresh betul yang berasal dari tanah negara hasil penyelesaian konflik, tanah terlantar dan pelepasan kawasan hutan, imbuh Jokowi.

Jokowi menjelaskan, dirinya sudah berulang kali melakukan rangkaian rapat kabinet teratas untuk membahas hal tersebut.