Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Koperasi PUSTIM Diminta Bangun TAMAN dari Limbah SAMPAH

CitraNews

Dia menambahkan, koperasi produsen organik ini lahir dari inisiatif masyarakat pegiat koperasi kredit Kota Kupang yang jumlahnya sekitar 24 koperasi.

“Koperasi-koperasi kredit ini merasa bahwa  koperasi seharusnya tidak hanya mengurus keuangan, namun juga bisa merambah pada sektor-sektor riil. Karena itu kami coba melihat sumber-sumber pengembangan yang lain. Dan salah satu bidang yang dipilih adalah kegiatan sebagai produsen pupuk organik, dengan cara mengolah sampah TPA Alak menjadi pupuk organik,” beber Vincen.

Menurut dia, sampah sebenarnya material yang mudah didapatkan. Nemun tidak banyak orang tertarik mengolah sampah yang memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan.

Baca Juga :  Di@ BISA Bank NTT Masuk Desa NOEBAUN Merangsang PETANI BISA Raup Untung Puluhan Juta

“Sampah selalu “dijauhkan” dari  kehidupan manusia. Padahal sebenarnya sampah dapat menjadi ‘emas’ namun terabaikan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Aksi JALAN-jalan Sambil Pungut SAMPAH

Menurut Vinsen sebenarnya kegiatan ini sudah pernah dilakukan tapi kemudian berhenti sekitar 10 tahun yang lalu.

Untuk itu Koperasi Pustim NTT lewat produksi pupuk organik ingin membangkitkan kembali kegiatan tersebut dengan membangun sebuah sistem kerja sama yang saling mendukung dengan masyarakat khususnya pemulung.

Dengan demikian koperasi dapat berjalan dan lebih dari itu masyarakat akan mendapatkan benefit secara ekonomi dengan beroperasinya produksi tersebut.

Baca Juga :  Bupati Sabu Raijua BERINOVASI Tiada Henti

Secara bertahap koperasi produsen pupuk organik ini akan mengajak para pegawai serta pemulung menjadi anggota koperasi. Dengan berbagai kesepakatan bersama terkait dengan berapa harga sampah yang disalurkan pemulung ke koperasi dan berapa nilai yang akan disetor menjadi simpanan mereka sebagai anggota. +++ citra-news.com/PKP_jms