Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

RANGKUL Masyarakat Ikut TERLIBAT Dalam Pengelolaan KAWASAN Konservasi

CitraNews

Pada sisi ekonomi, reaktivasi obyek wisata di kawasan konservasi sebagai salah satu bentuk dukungan Kementerian LHK terhadap pemulihan perekonomian masyarakat.

Mengedepankan Pariwisata Alam

Puncak peringatan HKAN Tahun 2021 ini mengusung tema: “Bhavana Satya Alam Budaya Nusantara: Memupuk Kecintaan pada Alam dan Budaya Nusantara”.

Hal ini selaras dengan strategi pengembangan pariwisata alam Conservation, Community and Commodity dimana lebih mengutamakan wisata yang berkualitas (quality tourism) dan mendorong berkembangnya wellness tourism. Harapannya adalah durasi tinggal (length of stay) wisatawan meningkat.

Baca Juga :  TOMMY Soeharto Instruksikan Kader BERKARYA Dukung PRABOWO

Hilirisasi industri pariwisata alam yang melibatkan banyak stakeholders dan digitalisasi UMKM dalam pemasaran dan promosi perlu ditingkatkan.

Pelibatan masyarakat adat perlu ditingkatkan, budaya dan kearifan local menjadi modal utama dalam mengatasi krisis akibat Pandemi Covid-19 melalui pengembangan wisata alam. Inilah saatnya masyarakat sebagai pelaku utama dalam pengelolaan konservasi dan budaya.

Baca Juga :  Ini Alasan JRP Berani Teken PKS Perlindungan Asuransi Kecelakaan Mahasiswa UNWIRA

Saya berpesan kepada seluruh pengelola kawasan konservasi yang hadir hari ini, untuk merangkul masyarakat, saya ulangi ucap Suharyono, merangkul masyarakat memberikan akses serta prioritas kepada masyarakat sekitar kawasan untuk ikut terlibat dalam pengelolaan kawasan konservasi, serta memberikan pendampingan secaraberkelanjutan.

Baca Juga :  Dari Serambi MEKAH Bank ACEH Syariah Mengepak Sayap BISNIS Hinggapi BANK NTT

Pandemi virus Covid-19 telah memberikan kesempatan bagi kita untuk mawas diri agar pengelolaan hutan berkelanjutan kedepan lebih memperhatikan lingkungan, masyarakat sekitar dan tidak anti terhadap pembangunan. +++ marthen/citra-news.com