Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

WASPADA, Sudah SATU Warga KOTA Kupang Terpapar Virus OMICRON

CitraNews

Ada dua hal yang menurut Presiden perlu menjadi perhatin serius para kepala daerah. Yang pertama adalah percepatan vaksinasi. Dilihat dari karakter pasien meninggal, 69 persen pasien covid yang meninggal belum divaksin lengkap. Karena itu menurutnya vaksin jadi kunci penanganan varian omicron untuk tekan angka kematian.

Hal kedua yang perlu mendapat perhatian adalah peningkatan protokol kesehatan (Prokes). Presiden minta semua pihak untuk tidak panik, para kepala daerah perlu menjelaskan warganya untuk tetap tenang.

Rapat yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, bersama Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK dan Kasdim 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin.

Baca Juga :  Visi ALLAH membuat ORANG Hidup DAMAI SEJAHTERA

Rakor tersebut berlangsung di ruang kerja Wakil Wali Kota Kupang. Turut hadir dalam rapat tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kupang, Ignasius Lega, SH, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes beserta jajarannya.

Juga hadir Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape, S.Sos, Kadis Nakertrans Kota Kupang yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Wali Kota dan Plt. Asisten I Sekda, Thomas Dagang, S.Sos, M.Si, serta Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang yang baru dilantik, Ernest S. Ludji, S.STP, M.Si dan Kabag Tata Pemerintahan Setda Kota Kupang, Hengky Malelak, S.STP, M.Si.

Baca Juga :  Boni Jebarus : “OPD Sangat Jago Dalam Menyembunyikan Uang”

Wawali dalam rapat tersebut kembali menegaskan dua hal utama yang disampaikan Presiden Jokowi. Hal pertama soal percepatan vaksinasi dan yang kedua tentang peningkatan penerapan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.

Tidak Valid Data Capaian Vakainasi

Terkait capaian vaksinasi, Wawali memerintahkan beberapa dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas Sosial dan BPBD untuk melakukan koordinasi agar mematangkan kembali data-data terkait capaian vaksinasi.

Baca Juga :  Wali Kota Kupang Apresiasi Bantuan Telepon Gratis Telkomsel

Karena sebelumnya ada temuan kalau data vakinasi tidak valid. Bahw perbedaan antara data capaian pada fasislitas kesehatan dengan data capaian dilihat dari administrasi kependudukan atau KTP, yang mengakibatkan capaian vaksinasi di Kota Kupang yang harusnya sudah di atas 70 persen dinyatakan belum mencapai oleh pemerintah pusat.