Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

JERIKO Gandeng PENGUSAHA Berkolaborasi Kelola TAMAN KOTA

CitraNews

Menurutnya, jika suatu daerah mau maju harus mendorong pelaku UKM dan ekonomi kreatifnya. Sayangnya sebagian besar para pelaku usaha tersebut kurang paham tentang regulasi dan perizinan. Karena itu perlu dibekali dengan pelatihan.

“Kami menyambut baik rencana Wali Kota Kupang bersama dinas teknis yang hendak menyiapkan waktu khusus untuk memberikan penjelasan teknis tentang penggunaan sistem perizinan terbaru kepada masyarakat dan pelaku usaha,” kata Benu.

Baca Juga :  Raih Opini WTP Itu Sulit Tapi Lebih Sulit Mempertahankan

Tentang dukungan penataan Taman Kota, menurut dia, tahun ini pihaknya menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Pelindo berupa 20 gerobak untuk pelaku UKM.

Mereka akan berkoordinasi dengan Pemkot Kupang untuk menempatkan gerobak-gerobak tersebut di spot-spot taman kota. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UKM.

Sementara Ketua REI NTT, Boby Pitoby, mengakui perlu ada sesi khusus untuk memberikan penjelasan teknis oleh petugas tentang bagaimana menggunakan sistem dalam proses perizinan.

Baca Juga :  Turun ke DESA Binaan Bank NTT Penjabat BUPATI Lembata Melepas 610 Anak TUKIK

“Karena berdasarkan pengalaman pribadi, beberapa kali usulan izin yang diajukannya ditolak sistem. Karena berbagai kendala dan persyaratan yang belum dilengkapi. Dengan sesi khusus itu diharapkan baik petugas maupun masyarakat termasuk pelaku usaha bisa sama-sama belajar dan menyamakan persepsi,” bebernya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto. Dia mengapresiasi forum Coffee Morning seperti ini sebagai ajang untuk bisa saling kenal, tukar pikiran dan gagasan untuk menentukan arah pembangunan Kota Kupang ke depan.

Baca Juga :  Lurah BATMALO Pastikan Bantuan PEMKOT Kupang Tepat Sasaran

“Sesi khusus perlu disiapkan karena banyak rekan-rekannya pelaku usaha yang hendak membangun seperti perumahan dan ruko masih terhambat karena terkendala aturan dan sistem,” kata Bobby.

Turut mendampingi Wali Kota Kupang dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Kupang.