Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Petani JANGAN Panik Hadapi MUSIM Tanam, B PUNG PETANI Bank NTT Beri SOLUSI

CitraNews

Kadis Lucky lebih jauh menjelaskan, untuk musim tanam (MT) tahun 2022, target lahan Program TJPS Kemitraan adalah 105 ribu hektar (ha) lahan. Dengan sasaran, masyarakat petani sebanyak 124 ribu orang, yang sudah ada by name by addressnya.

Yang sudah kita tanami, sebut Lucky, kurang lebih 37 ribu HA pada MT II yakni dari April sampai September 2022 (Asep,red) dan sudah dipanen serta dijual hasilnya.

Petani pun sudah mendapatkan keuntungan. Sisanya akan dikerjakan pada MT I Oktober 2022 sampai Maret 2023 (Okmar,red). Kita sudah siapkan kurang lebih 88 ribu HA lahan dan sudah diajukan ke bank pelaksana yakni Bank NTT. Dan sudah dilakukan seleksi oleh Bank NTT dan Offtaker sekitar 40 ribu HA.

Baca Juga :  Hari Anti Narkoba, Pejabat dan ASN Kota Kupang Tes Urine

Juga sudah dilakukan pencarian tahap pertama untuk petani bisa mulai lakukan penanaman, kata Lucky. Nah, target produksi jagung untuk musim tanam I Okmar 2022-2023 adalah 400 ribu ton.

“Dan hasil produksi itu akan kita gunakan untuk kepentingan industri pakan ternak di dalam daerah dan selebihnya kita akan kirim ke luar termasuk ke Surabaya,” kata dia.

Baca Juga :  KANGKANGI Aturan Partai Golkar PECAT Bupati GIDION

Dalam jangka pendek kita juga akan bekerjasama dengan Kabupaten Bangli di Provinsi Bali untuk mensuplai kebutuhan jagung bagi mereka dan sebaliknya mereka akan mensuplai kebutuhan daging ayam dan telur ayam untuk NTT khususnya untuk masyarakat pulau Sumba.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani dan mengurangi angka kemiskinan.

Turun Angka Kemiskinan

Menurut Lucky, angka kemiskinan di NTT mengalami penurunan. Sesuai hasil rilis yang disampaikan BPS, bahwa persentase penduduk miskin di NTT pada Maret 2022 sebesar 20,05 persen. Angka ini menurun 0,39 poin terhadap September 2021 dan menurun 0,94 poin pada Maret 2022.

Baca Juga :  Membangun PRO RAKYAT Ada Pro dan KONTRA

“NTT termasuk dalam 10 besar Provinsi di Indonesia dengan penurunan jumlah angka kemiskinan tertinggi dalam periode tersebut,” tegasnya.

Menjawab wartawan upaya Pempeov NTT menghadapi Krisis Pangan, jelas Lucky, Gubernur Instruksikan Fokus Pengembangan pada 4 (empat) Komoditas.