Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Kehadiran JHONI Asadoma dan NIKO Rihi Heke PACU Adrenalin PETINJU Alor dan Sabu Raijua

CitraNews

“Saya sangat berbangga bahwa di Porprov kali ini mengijutsertakan atlit-atlit tinju yang punya bobot dari masing-masing kabupaten/kota di NTT. Ini penanda tinju NTT Bangkit Kembali seperti eranya saya dan Hermenson Ballo. Saya peroleh medali emas saat olympiade dulu. Ini juga karena tekun berlatih. Kalau adik-adik terus semangat untuk berlatih, yakinlah bisa ikuti jejak saya dan Hermenson Ballo,” tuturnya.

Menurut dia, sampai saat ini baru ada dua petinju asal NTT yang peroleh emas di Sea Games dan mewakili Indonesia di Olympiade. Satunya itu adalah sekarang menjabat sebagai Kapolda NTT (Johni Asadoma, red).

Dalam olahraga selalu menjujung tinggi semangat sportivitas. Meski harus ada yang menang ( juara) tapi juga ada yang kalah.

Baca Juga :  ASTAGA, Penjabat Walkot Kupang Temukan BANYAK Pegawai MANGKIR

Bagi atlit tinju di Porprov NTT kali ini, kata Johni, atlit uang juara umum saya beri hadiah khusus. Kemudian bagi petinju terbaik juga saya berikan hadiah.

Kepada atlit tinju yang tidak juara, lanjut dia, nanti kita lihat hadiah apa lagi untuk masing-masing kabupaten. Apakah saya berikan dana pembinaan atlit untuk masing-masing daerah kabupten/kota.

Baca Juga :  BANK NTT Donasikan Rp 500 Juta SUKSESKAN Porprov 2022

“Kita harus junjung tinggi sportivitas. Yang kalah tidak boleh berkecil hati. Justeru jadi pemicu dan pemacu untuk berlatih lebih keras lagi. Dulu saya juga pernah kalah. Tapi saya tetap semangat untuk berlatih dan terus berlatih. Akhirnya bisa juara nasional. Malah mewakili Indonesia di Olympiade,” ucap dia.

Bupati SAR Berharap Dapat Emas Dari Tinju

Demikian halnya aksi para petinju Sabu Raijua (SAR) saat ditonton Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke. Petinju asal Sabu Raijua – SAR atasnama Para Kale dari sudut biru VS Gilbert Besi asal Kota Kupang-KOK (merah).

Baca Juga :  KELOR Jadi Tanaman ALEKROPING Lahan Kering

Liukan tubuh Para Kale untuk menghindar pukulan hook dan strike dari lawan, bak gerakan ombak di laut Sabu. Para Kale tampil ganas dengan pukulan-pukulan yang menggetarkan. Dalam tiga ronde terbilang Para Kale menggayung point atas lawan. Sehingga tak pelak bila para juri mengguratkan point kernenangan untuk Para Kale.