Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

TEKAN Laju INFLASI Pemkot Kupang Kendalikan Melalui URBAN FARMING

CitraNews

Diakuinya, sebagaimana arahan Pemerintah Pusat, upaya pengendalian inflasi menjadi prioritas utama Pemkot Kupang saat ini

Berbagai langkah antisipasi sudah mulai dikerjakan. Selain urban farming seperti menanam kelor dan sorgum di sejumlah lahan kosong, Pemkot Kupang juga sudah mulai membangun komunikasi dan kerja sama dengan pemasok bahan-bahan kebutuhan pokok pemicu inflasi seperti telur dan ayam potong, yang selama ini didatangkan dari luar NTT.

Kerja sama juga dilakukan dengan daerah-daerah lain yang ada di daratan Timor yang selama ini memasok suplai barang kebutuhan pokok warga Kota Kupang.

Baca Juga :  Jefri : Gunakan Kendaraan Operasioal Untuk Kebutuhan Masyarakat

Penjabat Wali Kota juga sudah minta interensi dinas terkait. Diantaranya, Dinas Perhubungan untuk mengintervensi kenaikan harga barang akibat kenaikan biaya transportasi, dengan memberikan subsidi kepada penyedia jasa angkutan barang-barang kebutuhan dari luar Kota Kupang, seperti mobil pick up.

Berikur, Dinas Komunikasi dan Informatika dan PD Pasar juga akan bekerja sama menyajikan informasi perkembangan harga pasar secara rutin, baik berupa billboard di pasar-pasar, maupun melalui siaran keliling.

Baca Juga :  PPKM KOTA Kupang TURUN Level TIGA Tapi Terbatas

Dinas perindustrian dan perdagangan juga diminta untuk melakukan operasi pasar secara rutin setiap hari. Sedangkan operasi pasar gabungan bersama stakeholder terkait lainnya dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa setiap minggu.

Kepala Biro Ekonomi dan Kerja Sama Setda Provinsi NTT, Dr. Lery Rupidara, menjelaskan, extra effort dimaksud bahwa pengendalian inflasi datang dari kearifan lokal pemerintah daerah (Pemda). Karena Pemda yang tahu seperti apa masyarakatnya. Dengan demikian bisa diambil langkah-langkah yang sesuai keadaan nyata masyarakat.

Baca Juga :  GAWAT, di Kota Kupang Tambah ENAM Orang MENINGGAL Karena COVID-19

Selain urban farming menurutnya perlu ada gerakan moral untuk melakukan penghematan, baik penggunaan bahan bakar minyak seperti gerakan jalan kaki dan menggunakan angkutan umum, serta gerakan sosial ‘food lost and waste’ dengan mengurangi acara-acara yang mengakibatkan akumulasi kebutuhan komoditas serta mempengaruhi stok.