Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

KEHADIRAN Bank NTT Ibarat MALAIKAT Yang Datang (* Seri 1)

CitraNews

“Kalau orang masuk wilayah Besmarak mulai di gerbang masuk (gapura) sudah kelihatan hijau. Padahal kami tidak ada air permukaan. Anugerah Tuhan memang luar biasa. Tidak ada air tapi koq tanaman pertanian subur dan berbuah banyak,” ungkapnya

Saat itu komoditas andalan inilah yang petani jual ke pasar-pasar di Kota Kupang hingga saat ini. Tapi ketika era Bupati Medah para petani disuruh tanam jambu mete.

Berbicara komoditi jambu mete, beber Timate, Besmarak terkenal dengan hutan jambu mete. Hingga petani disini raup keuntungan Rp 7-15 juta sekali panen.

Baca Juga :  DPRD Sikka Klaim Bupati ROBBY Pemimpin PRO Rakyat
Baca Juga :  KADIN Buka Gerai Produk UMKM NTT di Area Bandara CHANGI Singapore

Tapi ketika saya jadi Kepala Desa tahun 2017, dari luasan 208 hektar lebih lahan kering yang sebahagiannya hutan jambu mete itu, saya minta petani tebang semua dan tanam dengan tanaman holtikultura.

Baca Juga :  Bank NTT Gelar FESTIVAL Akbar, Apa Saja?

“Nah, ini tantangan terberat saya. Karena setiap petani sudah nyaman pegang uang belasan juta. Bagaimana mungkin mereka mau tebang pohon jambu mete. Tapi saya pikir kalau kita berupaya baik, Tuhan pasti buka jalan,” tandasnya.