Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

MEMBURU Tabungan DOLAR Presiden JOKOWI dan Para Menterinya

CitraNews

Bhima :  Pejabat pemerintah punya tanggung jawab moral untuk mengatasi pelemahan rupiah terhadap dolar AS ini. Caranya, dengan menukarkan simpanan dolar AS yang mereka miliki. Akan tetapi, belum ada anjuran dari pemerintah untuk menukar simpanan dolar.

Jakarta, citra-news,com – SUDAH lebih dari sepekan ini nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) terus merosot. Pada Rabu 5 September 2018 Pukul 11.53 WIB, nilai tukar rupiah atas dolar AS masih bertengger di angka Rp 14.933.

Terhadap fakta ini Ekonom dari INDEF, Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkapkan banyak cara bisa dilakukan pemerintah untuk menghentikan laju mata uang Paman Sam tersebut. Salah satunya adalah mengendalikan laju impor dan mengerem proyek infrastruktur yang kebanyakan bahan bakunya berasal dari impor.

Baca Juga :  Untuk Peningkatan SDM di NTT, Bunda JULIE Laiskodat Beri BUKTI Bukan LIP SERVICE

Selain dengan paket kebijakan pengendalian impor dan penghentian sementara proyek infrastruktur, Bhima menyebut, pejabat pemerintah punya tanggung jawab moral untuk mengatasi pelemahan rupiah ini. Caranya, dengan menukarkan simpanan dolar AS yang mereka miliki. Cara demikian bisa menjadi contoh baik buat masyarakat agar turut melepaskan dolar AS yang mereka miliki.

Baca Juga :  TNI AD Sentuh Hati Rakyat di Tapal BATAS Negara

Menurut Bima, dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) tertanggal 31 Desember 2014, Presiden Joko Widodo (JOKOWI) memiliki simpanan (tabungan) 30 ribu dolar AS. Jumlah ini lebih sedikit jika dibanding dengan dolar yang dimiliki bakal calon presiden Prabowo Subianto atau Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam LHKPN tertanggal 20 Mei 2018, Prabowo memiliki simpanan 7,5 juta dolar AS. Sedangkan SBY memiliki simpanan 1,17 juta dolar AS dalam LHKPN tertanggal 17 November 2014. Tidak terkecuali para Kabinet Kerja juga banyak “beternak” jutaan dolar.

Baca Juga :  KAI Pedang Merah WADAH Mempersiapkan KADER Muda Jadi HAKIM Adhoc

Kelakuan para pejabat yang ternyata masih “beternak” dolar AS ini, tegas  Bima, rawan menimbulkan anggapan kalau mereka sedang mengais untung di balik pelemahan rupiah. Untuk itu, kata dia, perlu ada tindakan nyata dengan menukarkan uang tersebut.