Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

NTT Minim Jaringan TIK Andre Balik Kritik PEMDA Tidak PROAKTIF

CitraNews

Andre Parera : Pemerataan pembangunan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi dan informatika (TIK) di Provinsi Nusa Tenggara  (NTT) masih jauh dari harapan. Selain karena letak NTT di bibir ‘3T’ yakni Tertinggal, Terluar, dan Terdepan wilayah NKRI, juga Pemda dan para kepala dinas di daerah tidak proaktif.

Kupang, citra-news.com – KEPALA Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Kupang, Nur  Haryanto dalam pemaparannya di hadapan Panja USO Komisi I DPR RI, Kamis 5 Juli 2018 menyebutkan, kondisi infrastruktur dan ekosistem TIK (teknologi informasi dan komunikasi) bagi masyarakat di wilayah Provinsi NTT, masih sangat terbatas.

“Mudah-mudahan beberapa wilayah kabupaten di NTT yang belum terjangkau pelayanannya bisa terbangun. Karena target untuk pemerataan akses internet di seluruh Indonesia, khususnya untuk daerah terpencil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana membangun Base Transceiver Station (BTS) secara masif sepanjang tahun 2018,”ucap Nur.

Baca Juga :  RPJMD Teknokratik Jadi ‘Kompas’ Rencana Aksi Bupati Sikka
Baca Juga :  ‘Jaring Asmara’ PAUL Liyanto Tentang Penataan RUANG Kawasan

Menurutnya, Kementerian Kominfo menargetkan pada tahun 2018 membangun 5000 unit pemancar melalui program BTS  Universial Service Obligatin (USO). Kominfo tentunya akan menancapkan BTS di area yang tidak dimasuki operator seluler karena faktor bisnis. Karena untuk Indonesia masih sekitar 132 kabupaten masuk dalam angka 5000 BTS untuk dibangun sampai akhir tahun 2018.