Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Di Balik PENTINGNYA Vaksinasi RUBELLA

CitraNews

Menurutnya, program pencegahan penyakit harus diterapkan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk mempersempit rantai penyebaran. Masyarakat harus meningkatkan daya tahan tubuh dan melakukan vaksin untuk mereka dan anak-anaknya. Pada anak-anak dan orang dewasa, rubella bisa jadi hanya menimbulkan dampak ringan. Namun, ketika rubella menyerang ibu hamil, maka dampak seumur hidup harus ditanggung bayi.

Baca Juga :  Jefri : Mahalnya HARGA Generator Oksigen TIDAK Sebanding NYAWA Manusia

“Penyebarannya dapat melalui udara atau kontak langsung dengan penderita,” Dewi memaparkan. “Diikuti dengan gejala demam, ruam, dan batuk pilek.”

Jurnal yang disusun oleh Elise Bouthry, dkk pada 2014 menyebutkan virus rubella menular ke janin karena virusnya dapat menembus plasenta. Penularan di trimester pertama dapat menyebabkan keguguran, atau, jika janinnya tetap berkembang, mereka akan mengembangkan gangguan CRS. Berdasar jurnal Paediatrics Child Health (2007), janin yang terinfeksi rubella saat dua minggu pertama kehamilan akan terlahir dengan gangguan paling banyak.

Baca Juga :  Makan Bakso Bonawi ‘Telan’ Nyawa Herman

“Yang paling umum adalah gangguan mata, pendengaran, dan kerusakan hati,” tulis jurnal tersebut.

Gangguan akan semakin ringan ketika janin terinfeksi antara 12 dan 20 minggu kehamilan. Sementara infeksi pada janin yang berusia lebih dari 20 minggu, lazimnya tidak menimbulkan gangguan.

Baca Juga :  Ari Wijana Persilahkan Pemilik BAKSO Melapor Polisi

Mencermati dampak panjang yang ditimbulkan virus rubella, maka program vaksinasi MR solusi yang tepat. Jangan ada lagi bayi-bayi yang harus lahir karena ketidaktahuan atau menolak melakukan vaksinasi. +++ cnc1/tirto.id

Gambar: Ilustrasi Rubella yang menyerang perempuan hamil.

Foto : doc.CNC/Laterra43