Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Bupati ROBY Diminta STOP Bicara NGAWUR Sekadar PENCITRAAN

CitraNews

Lebih jauh, tulis dia, prinsip saya (Siflan) sekarang saatnya DPRD dan pemerintah saling bergandengan tangan untuk membangun Nian Tanah Sikka. Agar hari ini lebih baik dari kemarin. Dan kondisi pembangunan ekonomi masyarakat di hari esok harus lebih baik dari hari ini. Lalu bagaimana caranya agar kontinuitas pembangunan terus berjalan sesuai relnya? Iya berdayakan beberapa potensi yang bisa mendongkrak PAD.

Ini bicara ngawur saja dan faktanya NOL besar.  Baru pimpin belum sebulan sudah menampakan langkah awal yang tidak bagus, kritik Siflan. Dia mencontohkan, merubah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) menjadi Pasar Pagi Terbatas (PPT) dengan alasan pendekatan pelayanan. Memangnya Pasar Tingkat Maumere dan Pasar Alok jauh diluar kota?

Saya menganggap ngawur terobosan yang dibuat Bupati Roby Idong. Tidak ada urgensinya. Koq bisa bebaskan retribusi masuk pasar Alok? Lalu dari mana sumber untuk menambah pundi-pundi PAD? Selama ini sudah bagus dan sangat menunjang PAD Sikka. Dengan pengawasan setiap harinya oleh Pol PP penghasilan sehari sekitar Rp 3-4 juta. Nah, kalau dikalikan 1 bulan kali satu tahun maka bisa meraup Rp 1 miliar lebih.

Baca Juga :  Gubernur VIKTOR Katai KAU, DPR UMBU Lende BERANG

Tapi sekarang Bupati Roby Idong buat kebijakan bebas retribusi masuk pasar Alok kecuali parkir kendaraan roda dua dan roda empat. Terobosan ini dia lakukan  hanya untuk penuhi janji saat kampanye.

Jika hanya berharap bea parkir saja, tambah dia,  maka hanya sekitar 250-300 ribu perhari. Dari angka ini jika dikalikan sebulan kali setahun maka pendapatan hanya sekitar Rp 90-an juta saja. Lucu bukan?

Baca Juga :  JEFRI Riwu Kore PAMIT, Yes Loudoe : KUBUR Semua DINAMIKA Dalam Proses POLITIK

Belum lagi kondisi pasar yang sebelumnya sudah tertata apik, saat ini jadinya amburadul dan semrawut oleh ulah pedagang yang berdatangan tanpa dibendung lagi. Itu karena bebas masuk berjualan dan bebas retribusi alias gratis. Ini kebijakan yang sangat konyol. Misinya sangat wah tapi realisasi? Itu yang saya sedih.

Seperti diberitakan citra-news.com sebelumnya, pada Jumat 28 September 2018 Bupati Roby Idong dan beberapa pejabat teras Setda Kabupaten Sikka  menggelar acara Launching TPI (Tempat Pendaratan Ikan) jadi PPT (Pasar PagiTerbatas).

“Mulai hari ini warga boleh berjualan atau berbelanja apa saja disini. Mulai hari ini juga aktivitas pasar dibatasi oleh waktu. Aktivitas pasar dilakukan pada pukul 6 hingga pukul 9 atau pukul 10 pagi pada hari Minggu. Di luar dari jam-jam itu tidak ada lagi aktivitas jual beli di arena TPI,”tegas Roby dalam sambutannya.

Baca Juga :  INI Hal BARU Dari DEKRANASDA NTT Bikin ADPRD Komisi II TERCENGANG

Dia menambahkan, terobosan ini kami (Bupati Roby dan Wakil Bupati Romanus) lakukan karena tuntutan dari kebutuhan masyarakat. Sehingga harus dilakukan penataan kembali area yang ada, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.  Upaya penataan ini juga demi kebaikan kita bersama. Karena kota yang bersih dan indah akan menyisakan kenangan tersendiri, ungkap Roby.