Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

IMIGRAN Afganistan MIGRASI ke Pangkal Pinang

CitraNews

Pernyataannya itu dikemukakan usai membuka acara Dialog Publik dan Pelatihan Pendekatan Berbasis HAM untuk Implementasi Konvensi ASEAN Melawan Tindak Pidana Perdagangan Orang Khususnya Perempuan dan Anak-anak, yang diselenggarakan oleh IOM dan AICHR (ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights)

Disamping menangangi Imigran Afganistan yang ditampung di beberapa lokasi di Kota Kupang, jelas Wagub Josef, Provinsi NTT juga tengah gencar menangani masalah TKI asal NTT dan human trafficking (perdagangan manusia) utama perempuan dan anak-anak NTT.

“Mr. Mark Getchell, selain menangangani masalah TKI dan human trafficking, kami di NTT juga sedang menampung 430 imigran dari Afganistan yang ada di Kota Kupang. Untuk masalah ini mari kita berdikusi lebih dalam antara IOM dengan pemerintah daerah. Kita harus juga melihat masalah-masalah social yang terjadi di masyarakat saya di NTT ini.  Para Imigran ini hidup cukup terjamin. Mereka dijamin makan tiga kali sehari. Minum susu pagi dan sore. Pada sore harinya mereka fitnes dan malam hari mereka nonton di bioskop. Sedangkan rakyat saya di sekitar penampungan mereka nonton saja,”jelas Wagub Josef dalam sambutannya.

Baca Juga :  Arief : Legah, KURA-KURA Leher Ular ROTE Kembali ke Habitatnya
Baca Juga :  RAMOS Ajak KADER Partai Terus BERKARYA

Menurutnya, antara IOM dan Pemerintah daerah harus duduk berdiskusi secara intens untuk mencarikan alternative-alternatif solusi mengenai tempat penampungan mereka yang pas. Dan kalau bisa di lokasi tersendiri yang jauh dari masyarakat lokal yang ada. Sehingga tidak menimbulkan efek social di masyarakat.

Baca Juga :  Gubernur VIKTOR Janji Bangun Pelabuhan Laut di Malaka

“Karena saya dengan pak VIKTOR (Gubernur NTT) sedang mencari jalan keluar yang terbaik untuk membangun permukiman. Salah satunya akan dibangun permukiman untuk warga Imigran yang ada ini kita rencanakan di Pulau Ndana Kabupaten Rote Ndao. Sehingga nantinya  para imigran yang ada di hotel Ina Boi dan di hotel lainnya atau di beberapa tempat penampungan di Kota Kupang ini, dipindahkan ke Pulau Ndana saja,”tandasnya.