Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

SISWA di 18 Kabupaten se-NTT BELUM 100 Persen UNBK

CitraNews

Sementara kabupaten lainnya pelaksanaan UNBK SMK sudah 100 persen yakni Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Malaka, Rote Nao, Manggarai, Manggarai Barat, Sikka, dan Kabupaten Alor. Khususnya UNBK SMA di 22 kabupaten/kota se-Provinsi NTT semuanya BELUM 100 persen.

“Namun perbandingan UNBK tahun 2019 (TA 2018/2019) mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingan dengan UNBK tahun 2018 (TA 2017/2018). “Jika dihitung prosentasenya maka angka kenaikan UNBK dari tahun sebelumnya (2018) cukup signifikan untuk UNBK tahun 2019. Dalam mana UNBK SMA dari 36,34 persen menjadi 72,32 persen. UNBK SMK dari 30,16 persen menjadi 82,44 persen. Dan UNBK SMP/MTs dari 11,61 persen menjadi 18,72 persen,”jelas Alo.

Terkait sekolah-sekolah di NTT belum 100 persen UNBK, Prof Willy Toisuta pada kesempatan terpisah menyatakan, UNBK dengan system komputerisasi adalah sebuah keniscayaan. Sesuatu yang tidak bisa ditolak.

Baca Juga :  Setor PAJAK TERBESAR Diatas 100 Miliar BANK NTT Masuk Kategori WPS

“UNBK adalah suatu challenge atau tantangan yang luar biasa. Tetapi itu juga merupakan kesempatan yang sangat besar bagi NTT untuk mulai membuktikan kemampuannya. Saya kira selama ini dilatih dengan baik maka orang NTT juga BISA,” tegas Prof. Willy saat ditemui di Kantor Dinas P dan K Provinsi NTT, Senin 25 Maret 2019.

Baca Juga :  NTT 'Nusa Tiada Tara' Punya Sejuta POTENSI Mampu Menjadi PENYUMBANG Kemakmuran NEGARA

Lebih jauh Prof Willy menjelaskan, ada keuntungan-keuntungan dari UNBK dengan system komputerisasi ini. Jika para siswa-siswi ini tidak dibekali dalam bidang komputerisasi, maka jika dia masuk dalam dunia kerja dia tidak akan bisa bekerja. Oleh karena itu kita harus menerima kenyataan ini.

Baca Juga :  DANDIM Belu dan YONIF 744 ‘Gowes Sepeda’ Panen ANGGUR

“Sebuah kenyataan yang diperlukan upaya-upaya solutif dari semua elemen masyarakat. Bahwa masih ada banyak sekolah di NTT yang ujian nasional masih menggunakan kertas pensil (UNKP), itu fakta. Akan tetapi kita tidak bisa diam. Kita semua harus peduli karena pendidikan tanggung jawab kita bersama. Ke depan kita kita punya upaya-upaya agar suatu saat bisa 100 persen UNBK. Kita harus bisa membuktikan bahwa NTT juga bisa,”tandasnya.

Tidak Ada Siswa SMK Ujian Susulan