Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Gubernur VIKTOR Enteng Menyelesaikan MASALAH Tapal Batas

CitraNews

Marius : Konflik perbatasan antara Kabupaten Manggarai Timur dengan Kabupaten Ngada sudah hampir setengah abad. Tapi Gubernur Viktor Laiskodat mampu menyelesaikannya hanya hitungan jam saja. Luar biasa bukan?

Kupang, citra-news.com – SENGKETA Tapal Batas atau konflik perbatasan antarwilayah kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, tidak sekadar sulitnya intervensi pembangunan. Akan tetapi juga kerapkali terjadi pertumpahan darah.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu, M.Si mengatakan akibat perluasan atau pemekaran wilayah kabupaten, telah menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Konflik perbatasan antara Kabupaten Manggarai Timur (kabupaten pemekaran dari Kabupaten Manggarai) dengan Kabupaten Ngada contohnya, yang berlangsung sudah hampir setengah abad lamanya tidak mampu diselesaikan oleh Gubernur siapapun.

Baca Juga :  BPK Sebut Transaksi EKONOMI di KOTA Kupang LEBIH TINGGI

“Silang sengketa terus terjadi antar masyarakat di dua wilayah ini. Bahkan hingga terjadi pertumpahan darah. Bayangkan saja sejak tahun 1958 sampai tahun 2019 baru terselesaikan. Menurut saya bapak Gubernur Viktor sangat cerdas dan luar biasa. Beliau dengan entengnya menyelesaikan masalah itu hanya hitungan jam saja. Inikan sesuatu yang luar biasa,”ungkap Marius kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu 15 Mei 2019.

Diketahui, konflik perbatasan antara antara Kabupaten Manggarai Timur dengan Kabupaten Ngada ini sudah berlangsung hampir setengah abad. Namun dalam pertemuan antara dua kepala daerah dan disaksikan oleh tokoh masyarakat pada Selasa 14 Mei 2019, dua kabupaten SEPAKAT untuk mengakhirinya secara baik-baik, tandasnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD NTT Enggan Beberkan Dana Refocussing dan Pinjaman 1,5 Triliun

“Dari gubernur yang satu ke gubernur berikutnya bahkan sebelum Manggarai Timur mekar jadi kabupaten otonomi, wilayah tapal batas itu terus menjadi momok. Tapi kemarin, Selasa 14 Mei 2019, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sudah menyelesaikannya dengan baik. Dihadapan bupati dan disaksikan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama dari kedua kabupaten itu, Gubernur memberikan arahan-arahan yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Dan kedua pemeritah kabupaten itu dengan legowo menerima tanpa ada argumentasi apapun,”jelas Marius.

Baca Juga :  Galau MOTIF Kain Tenun DICAPLOK, Ini Upaya Gubernur VIKTOR

Setelah tuntas konflik perbatasan antara Manggarai Timur dengan Kabupaten Ngada, Marius mengakui, beberapa waktu lalu Gubernur Viktor juga sudah mulai menjembatani beberapa wilayah perbatasan. Diantaranya perbatasan wilayah antara Kabupaten Sumba Tengah dengan Kabupaten Sumba Barat. Dan antara Kabupaten Sumba Barat dengan Kabupaten Sumba Barat Daya. Juga lain-lain kabupaten dengan tapal batas yang masih menjadi konflik administratif. Seperti halnya di wilayah Lotas, perbatasan antara Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan Kabupaten Belu (sekarang sudah dimekar menjadi Kabupaten Malaka). Atau wilayah Nasipanaf antara Kota Kupang dengan Kabupaten Kupang.