Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

AIR Kunci KEMAKMURAN Rakyat di NTT

CitraNews
PRESIDEN JOKOWI RESMIKAN BENDUNGAN ROTIKLOT

Bendungan Rotiklot Mampu Airi 139 Hektare Sawah

Bendungan Rotiklot sendiri bisa mengairi 139 hektare lahan. Selain itu, bendungan ini juga bisa dipakai untuk pembangkit listrik tenaga air, tempat wisata, dan untuk air baku seluruh penduduk di Kabupaten Belu,

Bendungan Rotiklot bermanfaat bagi penyediaan air untuk lahan sawah seluas 139 hektare dan 500 hektare untuk tanaman palawija serta berfungsi sebagai pengendalian banjir di daerah hilir Ainiba serta mampu mensuplai air baku untuk masyarakat di sekitar Pelabuhan Atapupu sebesar 40 liter/detik.

Baca Juga :  PT ERO Gugat Gubernur VIKTOR Ini Penyebabnya

“Kita harapkan nanti bendungan-bendungan yang lain juga segera diselesaikan oleh Menteri PU. Kemudian yang permintaan bendungan yang baru-baru masih dalam pembahasan dan perhitungan,”aku Presiden.

Daya tampung total bendungan ini sebesar 3,30 juta meter kubik dengan luas genangan 29,91 hektare dan tampungan efektif 2,33 juta meter kubik. Bendungan ini bertipe pelimpahan samping dengan lebar pelimpahan 12 meter, panjang saluran 255,59 meter, tinggi bendungan 42,50 meter, lebar puncak 10 meter, dan panjang puncak 415,82 meter.

Baca Juga :  AYO BERUBAH Di Beranda Program BEDAH Rumah Pemkot Kupang

Bendungan ini sebelumnya dikerjakan sejak akhir 2015 dengan target penyelesaian selama 1.110 hari kelender. Pembangunannya dari sumber dana APBN tahun anggaran 2015-2018 dengan nilai kontrak konstruksi sebesar Rp 497 miliar.

Presiden yang kembali terpilih di Pemilu Serentak tanggal 17 April 2019 ini berharap masyarakat Kabupaten Belu bisa merasakan manfaat kehadiran Bendungan Rotiklot. Kepala negara juga menghimbau agar hati-hati memanfaatkan keuangan negara.

Baca Juga :  DPRD Sikka Diminta Akomodir DANA Talang AIR BERSIH 76 Miliar

Pembangunan Bendungan Rotiklot dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) dan PT Universal Suryaprima (KSO) dengan konsultan supervisi PT Indra Karya (Persero), PT Patria Jasa Nusaprakarsa dan PT Agra Pasca Rencana KSO.  Bendungan tersebut dibangun dengan sumber dana dari APBN tahun anggaran 2015-2018 sebesar Rp 496,97 miliar.