Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

UNGSIKAN Warga, Pulau KOMODO Jadi Area Exclusive KONSERVASI

CitraNews

Dr. MARIUS A. Jelamu, M.Si saat konperensi pers di LOPO Bappeda Bidang IV di bilangan Jalan Polisi Militer Kupang, Kamis 15 Agustus 2019. Doc.CNC/marthen radja.

“Tadi pagi saya baru menjelaskan kembali kepada pendemo yang melakukan aksi penolakan penutupan kawasan TNK. Biarkan mereka terus berdemonstrasi. Itu biasalah kita menghadapi pihak yang merasa dirugikan. Tapi saya mau katakan jika pemerintah tidak sekarang menertibkan warga yang ada di kawasan TNK maka jangan bermimpi habitat komodo akan bisa hidup 100 tahun lagi,”ungkap Marius.

Ada banyak fakta yang selama ini sengaja disembunyikan pihak Balai Konservasi TNK, sambung Marius. Terjadi perburuan liar rusa, kerbau, babi hutan yang ada di kawasan pulau Komodo. Dimana pengawasan yang konon ketat dilakukan selama ini. Demikian juga keluar masuknya para wisatawan yang tidak tertib dan dalam jumlah banyak (mass tourism). Jika semua binatang yang menjadi makanan komodo itu habis juga kenyamanan dan keamanan hidup hewan komodo terus diganggu bukankah hewan komodo juga akan perlahan punah?

Baca Juga :  TIGA Hal Unik Bikin Tim MSC dan BGMF Kunjungi BANK NTT
Baca Juga :  Keberhasilan BANK NTT Seperti AIR Mengalir TANPA HENTI

Oleh karena itu ke depan warga pulau Komodo harus diungsikan. Juga jumlah kunjungan wisatawan dibatasi. Sambil pemerintah terus menata kawasan tersebut menjadi area yang exclusive kehidupan hewan komodo.

Baca Juga :  Aplikasi AGREE Bank NTT Tumbuhkan Kesejahteraan PETANI

Kawasan TNK Tengah Dikaji Tim Terpadu

Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hudp dan kehutana Provinsi NTT, Ir. FERDY J. Kapitan, M.Si menyebutkan saat ini ada Tim Khusus untuk mengkaji kembali eksistensi dri kawasan TNK di Kabupaten Manggarai Barat.