Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Gubernur VIKTOR Sebut VISI-nya Relevan Bambu Runcing

CitraNews

NTT juga memiliki hasil laut yang luar biasa. Kita punya hasil ikan, rumput laut, dan garam yang berkualitas internasional. Tahun ini (2019) NTT telah mengukir sejarah baru bahwa untuk pertama kalinya NTT berhasil mengekspor rumput laut ke Argentina sebanyak 25 ton. Hari ini dan ke depan pemerintah NTT juga berkomitmen untuk terus membangun dan memperkuat centra-centra produksi rumput laut. Ini dimaksudkan agar kita terus meningkatkan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

Langkah-langkah besar Pemerintah Provinsi NTT untuk terus menekan angka kemiskinan melalui pembangunan ekonomi juga menebar ke komoditi lainnya. Produksi garam NTT tidak kalah kualitasnya dengan garam Australia. Silih berganti permintaan luar negeri untuk kebutuhan garam berkualitas ekspor. Untuk komoditas garam ini, dalam rencana Presiden JOKOWI pada tanggal 23 Agustus 2019 melakukan launching  perdana garam ekspor dari NTT. Tepatnya dari Desa Nunkurus Kabupaten Kupang, Timor, Provinsi NTT.

Gubernur NTT VIKTOR Bungtilu Laiskodat (tengah) didampingi JULIE Surisno Laiskodat dan ANWAR Pua Geno, Ketua DPRD Provinsi NTT (gambar kiri). Gubernur Viktor pose bersama Forkopimda dan peserta Paskibraka pada HUT Kemerdekaan RI ke-74 (gambar kanan) di Istana Rumah Jabatan Gubernur NTT Kupang Sabtu 17 Agustus 2019. Doc. CNC/marthen radja.

Demikian halnya percepatan pembangunan di sektor pertanian, peternakan, dan pembangunan rumah layak huni serta  sector-sektor lainnya. Termasuk pembangunan infrastruktur jalan untuk memperlancar aksesibilitas perekonomian masyarakat. Tidak kalah pentingnya upaya pemerintah memasyarakatkan budidaya tanaman kelor (Marungga). Kata Viktor, Marungga  si ‘pohon ajaib’ ini selain mencegah stunting  dan gizi buruk, tanaman kelor juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Baca Juga :  PINJAMAN 900 Miliar, ALO Ladi : Perlu KAJIAN Mendalam
Baca Juga :  RAKYAT NTT Jangan Dibikin GALAU dengan Intrik EKSEKUTIF

Pembangunan di bidang peternakan, lanjut Viktor, NTT harus kembali menjadi ‘gudang ternak’ lagi. Terus digalakan pengembangan ternak besar seperti sapi, kerbu, kuda serta ternak babi, kambing, domba, dan ternak unggas. Sektor peternakan selain untuk kebutuhan pasar regional juga kebutuhan nasional bahkan internasional. Khususnya ternak sapi ke depan tidak lagi diekspor atau pengantarpulauan dalam bentuk gelondongan (sapi hidup) Tetapi dalam bentuk daging.