Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Asset Pemerintah Tidak Ditertibkan Sulit Dongkrak PAD

CitraNews

Dr.Drs.ZET Sonny Libing,M.Si saat diwawancarai awak Citra-News.Com di Gedung Sasando kantor Gubernur NTT, di bilangan Jl. El Tari Kota Kupang, Timor-Provinsi NTT. Doc.CNC/marthen radja-Citra News.

Sonny Libing : Asset pemerintah provinsi tersebar di kabupaten/kota se-Provinsi NTT. Namun jika tidak ditertibkan maka PAD kita akan sulit menggapai target.

Citra-Newss.Com, KUPANG – PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu  strategi yang ditempuh  melalui optimalisasi pemanfaatan dan pengelolaan secara profesional asset daerah. Termasuk kemitraan dengan pihak swasta.

Baca Juga :  GEGARA Ini Kadis LINUS Diberi PERINGATAN Keras Oleh Gubernur VIKTOR

Kepala Badan (Kaban) Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT, Dr.Drs.ZET Sonny Libing,M.Si mengatakan, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk menggali sumber-sumber pendapatan dari potensi yang dimiliki.

“Kita punya sumber-sumber kekayaan alam hayati dan sumber pendapatan diantaranya berupa asset milik pemerintah. Sumber-sumber pendapatan ini mulai tahun 2020 ini harus didayagunakan agar bisa mendongkrak PAD. Memang ada kendala dan hambatan yang kita hadapi. Tapi kita harus lawan sesuai dengan regulasi yang ada,”ungkap Sonny.

Baca Juga :  Jembatan TERMANU Kupang Jebol 'Telan' 20 Miliar

Seiring perkembangan dan tuntutan kebutuhan pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat saat ini, jelas Sonny, Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk menggali sumber-sumber pendapatan dari potensi yang dimiliki. Dari sumber pendapatan daerah yang ada menjadi tolok ukur kemampuan daerah otonom dalam kemandirian pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga :  KEPAK SAYAP Dari Negeri Seribu GEREJA Ke Negeri Seribu MASJID

“Pembangunan prasarana jalan contohya, di beberapa wilayah di NTT masih jauh dari harapan. Beberapa ruas jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi Bapak Gubernur (Viktor Bungtilu Laiskodat,red) punya komitmen agar tuntas diselesaikan selama 3 (tiga) tahun. Selama ini tidak tercapai karena permasalahan yang dihadapi antara lain belum optimalnya pemanfaatan asset daerah,”kata Sonny.