Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

dr. Marsiana : Mesin Insinerator TIDAK Mubasir

CitraNews

Sebelumnya, Kepala Badan pendapatan dan Asset Provinsi NTT, Dr. Drs. ZET Sonny Libing, M.Si mengatakan, pengadaan mesin Insinerator mutlak diperlukan. Pasalnya selama ini limbah medis (B3) yang dihasilkan dari rumah sakit, puskesmas dan klinik diangkut keluar atau diantarpulaukan.

“Perlu kita ketahui hasil olahan limbah medis dapat menambah PAD. Selama ini bisa saja pihak rumah sakit yang tidak miliki mesin insinerator, maka limbah medis yang dihasilkan hampir pasti dibawa keluar daerah. Padahal kalau diperjual belikan hasil olahan limbah medis ini, cukup besar untuk menambah PAD kita,”terang Sonny.

Dr. Drs. ZET Sonny Libing, M.Si dan dr. MARSIANA Halek. Doc.CNC/marthen radja-Citra News.

Salah satu upaya yang ditempuh Pemprov NTT untuk menambah PAD, lanjut Sonny, adalah pengadaan mesin insinerator.  Mulai tahun 2020 pengadaan satu unit mesin insinerator dan akan ditempatkan di wilayah Manulai 1 Kota Kupang. Dalam mana mesin insinerator ini dikelola oleh UPTD Pengolahan Sampah Limbah B3.

Baca Juga :  Penanganan Luka Diabetes Harus Multidisiplin
Baca Juga :  MELONJAK 13 Kasus COVID19, Warga KOTA Harus WASPADA

Menurut Sonny, pengadaannya sedang dalam proses tender dan tahun 2020 harus sudah beroperasi. Mesijn ini secara khusus mengolah limbah medis (B3) yang dihasilkan oleh semua rumah sakit pemerintah di daratan Timor barat khususnya. Nanti ke depan akan ada pengadaan dua unit mesin untuk wilayah Flores dan ditempatkan di Flores bagian Barat dan satu unit untuk Flores bagian tengah.

Baca Juga :  PPKM Level Empat BERLANJUT, Angka SEMBUH Covid19 BERTAMBAH

Sementara tahun 2021 pengadaannya untuk wilayah daratan Sumba yang rencananya ditempatkan di wilayah Kabupaten Sumba Timur. Dan pada tahun yang sama juga rencananya satu unit ditempatkan di wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste.

“Ini selain untuk kebutuhan rumah sakit di wilayah kabupaten Belu, Malaka, dan TTU juga  mengantisipasi limbah medis yang dihasilkan dari rumah-rumah sakit ayang ada di negara Timor Leste,”tandasnya. +++ marthen/citra-news.com