Pada kesempatan yang sama kepala SMKN 5 Kupang, Dra. SAFIRAH Cornelia Abineno mengatakan, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun 2020 tidak mengalami kendala yang berarti.
“Pelaksanaan UNBK tahun ini pada prinsipnya sesuai Tata Tertib (Tatib) prosedur operasional standar (POS). Tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat mutu pengawasan. Tidak ada kendala teknis yang berarti,”ungkap Safirah.
Kika : AGUS Ahab, S.Pd, M.Pd dan Dra. SAFIRAH Cornelia Abineno di SMKN 5 Kupang, Timor Povinsi NTT. Doc. CNC/marthen radja-Citra News.
Dia menjelaskan, dari sisi jumlah sejak hari pertama pelaksanaan UNBK Senin tanggal 16 hingga Kamis 19 Maret 2020, peserta UNBK di SMKN 5 Kupang sebanyak 327 orang. Dari jumlah yang ada sebanyak 314 peserta dari siswa SMKN 5 Kupang sebanyak 309 orang. Ditambah dari 18 siswa titipan dari SMK (Swasta) PRIMA HIGIENIS.
“Kalau dari siswa sekolah kami sesungguhnya terdaftar UNBK sebanyak 314 orang. Namun ada 5 siswa karena alasan tertentu hingga hari ‘H’ UNBK tidak bisa ikut ujian. Maka praktis berjumlah 309 orang. Jumlahnya bertambah menjadi 327 orang karena ada sisiwa titipan dari SMK Prima Higienis yang berjumlah 18 orang,”kata Safirah.
Untuk guru pengawas ujian, lanjut dia, kami (SMKN 5 Kupang, red) lakukan pengawasan silang. Ada 14 guru pengawas yang terdiri dari 12 guru mengawas ke SMKN 4 Kupang dan 2 guru mengawas di SMK Kristen. Yang juga terkait mutu pengawasan adalah pengawas pembina dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi NTT.
Dia menuturkan, selaku pengawas pembina di SMKN 5 Kupang di momentum UNBK sebagai pemantau. Sementara aktivitas belajar keseharian di sekolah ini sangat sering dikunjungi supervisi oleh dua pengawas pembina bergantian, kadang bersama-sama.