Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Kadis Linus TAKUT COPOT Jabatan Kasek Juniaty Simanullang, Ada Apa?

CitraNews

Menurut sumber yang meminta namanya tidak dipublikasikan, peran Sekdis Ambarsari sangat menonjol saat Kadis Linus dipercayakan Gubernur Viktor menjadi Penjabat Bupati Ngada.

Dia membeberkan, selama sang Kadis menjadi Penjabat Bupati Ngada, PLT Kadis (Ambarsari,red) bertindak seolah-olah gubernur kecil saja di ini dinas. PLT Kadis ini mengambil peran yang bukan menjadi kewenangannya. Seperti menandatangi SK pergantian kepala sekolah SMA/SMK yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Atau mutasi guru, apalagi guru honorer yang menjadi kewenangan komite sekolah.

Menanggapi kasus Kepala SMAN1 Rindi Umalulu tersebut, Kadis P dan K Provinsi NTT, Linus Lusi menyatakan permasalahan itu sudah diamankan.

Baca Juga :  KOLABORASI Bank NTT Dengan Pemprov HADIRKAN Aplikasi SP2D ONLINE

“Masalah SK Pengangkatan Kepal SMAN Rindi Umalulu ada muatan terlalu banyak. Tetapi sudah kita amankan. Kita sudah selesaikan secara baik. Dengan pak Refafi juga sudah tidak ada masalah lagi,”ungkap Linus usai menghadiri kegiatan In House Training (IHT) di SMKN 5 Kupang, Kamis 29 Juli 2021.

Baca Juga :  PINJAMAN 900 Miliar, ALO Ladi : Perlu KAJIAN Mendalam

Ilustrasi : LINUS Lusi, Kepala Dinaa P dan K Provinsi NTT bersama Kepala SMKN 5 Kupang, SAFIRAH C.Abineno di sela-sela kegiatan IHT di Aula SMKN 5 Kupang. Doc. marthen radja/citra-news.com

Selesaikan secara baik dimaksud, lanjut dia, iya Juniaty tetap sebagai guru. Statusnya sebagai kepala sekolah hanya tambahan saja. Jabatan kepala sekolahnya tetap melekat. Urusan pecat memecat itukan ada mekanismenya, tuturnya.

Menurut mantan Penjabat Bupati Ngada ini, bahwa pernyataan Refafi Gah adalah pernyataan politik. Nah, pernyataan politik itu kita padukan dengan pernyataan kompetensi. Sehingga ada gerakan yang baik untuk memajukan penddidikan di daerah itu.

Baca Juga :  Visi ALLAH membuat ORANG Hidup DAMAI SEJAHTERA

Gerakan yang baik dimaksud, lanjut dia, masing-masing merefleksikan masukan dari berbagai pihak. Kepala sekolah pwelu mwrefleksikan berbagai masukan dari elemen masyarakat.

“Dia (Juniaty Sumanillang, red) juga perlu merefleksikan fungsi dan kedudukannya sebagai kepala sekolah. Dua-duanya harus berjalan seimbang dan bersama-sama,”tandasnya.