Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Membangun PRO RAKYAT Ada Pro dan KONTRA

CitraNews

Gubernur dalam sambutannya mengatakan pembangunan yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi harus dengan sinergi yang benar bersama Pemerintah Kabupaten serta pihak Perguruan Tinggi, dunia usaha serta dengan pemberdayaan masyarakat.

“Kita menanam lamtoro teramba dan kaliandra disini yang nanti dipakai untuk pakan ternak dan juga energi terbarukan. Kalau dulunya daunnya untuk makanan sapi dan kayunya dibuang sekarang kayu dan rantingnya juga bisa dipakai untuk kebutuhan ekonomis. Nah, pentingnya sinergitas dan kolaborasi antar sektor diantaranya pertanian untuk energi, peternakan, kehutanan dan pariwisata,” jelas Gubernur Pro Rakyat ini.

Pulau Timor Jadi Sumber Protein Untuk Indonesia

Baca Juga :  KOLABORASI Bank NTT Dengan PEMKAB Belu WIMAN Untung 40 Miliar Lebih

Sinergisitas dan kolaborasi antara Pemprov NTT dengan Pemkab TTS dan juga pihak Undana ini untuk pendampingan dan pemberdayaan masyarakat yang baik. Dalam upaya pengembangan lamtoro serta kaliandra.

“Itu kita sinergikan dengan peternakan sapi-sapi. Dari sini masyarakat juga akan belajar bagaimana peternakan sapi yang hebat hingga pembuatan susu sapi. Kita harapkan pulau timor akan menjadi sumber protein untuk dikirim ke seluruh Indonesia,”tuturnya.

Baca Juga :  BANK NTT Bina UMKM Hingga Border Area RI-RDTL

Terhadap program Pemprov NTT tersebut, Bupati TTS Egusem Piter Tahun sangat sangat apresiatif.

“Terima kasih kepada bapak Gubernur juga Wakil Gubernur bersama para jajaran, serta Undana yang sudah memilih Kawasan Besipae sebagai Pengembangan Hutan Energi Berbasis Masyarakat. Program ini sangat bagus dan harus tetap kita dukung. Kalau programnya jalan baik tempat Ini bisa jadi tempat wisata dan bisa tumbuhkan ekonomi. Terima kasih juga untuk Undana yang perhatikan serius potensi tempat ini,” ungkap Bupati Epy.

Baca Juga :  MERUBAH Pola Kerja di Era Baru BUKAN Karena ‘Like and Dislike’

Dalam kesempatan tersebut Rektor Undana Prof. Ir. Fredriek Benu, P.hD menjelaskan perihal program tersebut.

Dia membeberkan, program ini kita namakan Pengembangan Hutan Energi Berbasis Masyarakat. Luas kawasannya 3.780 Ha. Didalamnya ada kawasan untuk Konservasi, peternakan, kehutanan yang terintegrasi bersama pertanian dan peternakan.