Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

MERAJUT Diplomasi POLITIK Kesejahteraan NTT Ala Bunda JULIE Laiskodat

CitraNews

“Ijin Tun Mahatir. Saya dari Nusa Tenggara Timur yang terkenal dengan Komodonya. Saya ingin bertanya karena program pak Gubernur NTT adalah pariwisata. Apakah ada tips-tips supaya Nusa Tenggara Timur bisa ada banyak kunjungan. Kunjungan bukan hanya ke Indonesia tapi ke Nusa Tenggara Timur,” ucap Julie Laiskodat ke Tun Mahatir.

Ini tidak ada urusannya dengan politik, tambah dia. Tetapi ini urusan kesejahteraan. Politik menuju kesejahteraan masyarakat.

“Program pak Gubernur NTT adalah pariwisata untuk mensejahterakan masyarakat. Sehingga kami minta tipsnya atau jaringan/koneksi yang bisa dibuka dari Nusa Tenggara Timur ke Malaysia,” kata Julie.

Baca Juga :  Presiden JOKOWI Panen GARAM Petani Panen SERTIFIKAT

Tun Mahatir pun kemudian menjawab pertanyaan Julie Sutrisno Laiskodat. Menurut Tun Mahatir, penduduk Pulau Komodo sudah sangat bijak. Bahkan saat ini ada yang sudah jadi Menteri. Sudah pasti Menteri akan memberi perhatian kepada Pulau Komodo. Pulau Komodo memiliki aset yang tidak dapat ditemukan di seluruh dunia.

“Aset itu saja bisa menarik pelancong (pengunjung) datang ke Pulau Komodo. Malaysia pada suatu ketika tidak ada apapun yang dapat menarik pelancong negara lain ke Malaysia. Kami (Malaysia) bukan seperti negara lain yang mempunyai barang atau bangunan lama. Malaysia tidak mempunyai apapun. Dan tidak ada sebab pelancong datang ke Malaysia,” kata Tun Mahatir.

Baca Juga :  DIREKTUR KREDIT Bank NTT Raih Penghargan THE NEXT TOP LEADER 2022

Tetapi menurut Tun Mahatir, apabila diberi tugas kepada seorang Menteri untuk mengurusi kunjungan wisata. Menteri tersebut akan membangun konsep di mana-mana.

Karena menurutnya, sesuatu yang dilihat oleh orang Malaysia adalah hal biasa, tetapi bagi orang lain adalah hal yang luar biasa.

Baca Juga :  Kelorisasi 'HAY DRINK' Gairahkan USAHA Mikro Kaum MILENIAL

Tim Mahir memberi contoh, orang Arab duduk di padang pasir dan tak ada hujan. Bila hujan, kalau orang Malaysia masuk ke dalam rumah, tapi orang di Arab bahkan keluar rumah.

Lebih lanjut dikatakannya, Malaysia banyak hujan. Malaysia begitu hijau. Di Eropa bahkan Arab tidak ada tumbuhan hijau. Bahkan masih ada hutan.