Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

TENUN NTT Bukan Hasil Kerajinan Tangan Tapi Karya INTELEKTUAL dari PEREMPUAN HEBAT

CitraNews

Pemakaian kain tenun secara masif akan meningkatkan ekonomi pelaku UMKM. Contohnya seluruh kabupaten itu dua sampai tiga hari diwajibkan pakai tenun ikat. Satu hari pakai motif daerah dan dua hari pakai tenun ikat. Di gereja-gereja, sekolah-sekolah, dan tempat-tempat lainnya pakai itu tenun ikat.

“Saya harapkan instansi-instansi vertikal juga dapat mewajibkan para karyawan memakai tenun ikat satu atau dua hari dalam seminggu. Kita harus tunjukkan kebanggaan memakai karya intelektual yang hebat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan kegiatan Festival Tenun ini merupakan bentuk dukungan BI (Bank Indonesia) terhadap UMKM.

Baca Juga :  Cinta PRODUK Lokal MENCEGAH Capital Flight

“Kita harus selalu bersinergi. Kegiatan Exotic Tenun Fest merupakan bagian dari bentuk dukungan BI untuk semakin meningkatkan level tenun NTT,” jelas Destry.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja dalam laporannya menjelaskan tujuan utama dari Exotic Tenun Fest 2022 adalah untuk meningkatkan penggunaan produk UMKM; Meningkatkan kesadaran masyarakat umum terhadap keindahan motif NTT; Serta upaya pemulihan ekomomi.

Baca Juga :  LAW Office THE GLO & Partners Segera SERET PT BIG dan PT BCP ke PHI Di PN Serang

Festival ini, kata Nyoman Ariawan, diselenggarakan selama 3 hari yakni dari Jumat sampai dengan Minggu (tanggal 13 – 15 Agustus 2022).

“Capaian Festival seperti ini tahun lalu mencapai Rp. 1,4 miliar. Kegiatan Festival tahun 2022 ini diikuti oleh 62 UMKM dengan total produk 930 produk. Baik berupa kain tenun maupun produk turunan seperti kopi, kuliner dan lain-lain,” jelas Nyoman Ariawan.

Baca Juga :  Bersama QRIS, Disini SENANG Disana SENANG

Didampingi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, dalam kesempatan itu, Gubernur bersama para bupati membuka kegiatan tersebut dengan memukul moko sebanyak 5 kali.

Tampak hadir Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Kepala Kantor Dilayah Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Nusa Temggara Timur, Ketua Kadin NTT, Direktur Utama Bank NTT, Bupati Sikka, Bupati Nagekeo, Bupati Sabu Raijua, Bupati Manggarai Timur , dan Bupati Manggarai.