Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

JEMY Haning, Cs Selamatkan BAYI dari Amukan API di Area RSUD Naibonat.

CitraNews

Menjawab citra-news.com, soal upaya evakuasi pasien, di saat genting seperti terjadinya kebakaran, Nensy menjelaskan kondisi umum semua pasien aman. Artinya terhadap dampak ikutan akibat kebakaran ini belum ada. Terutama dua bayi baru lahir yang menjadi fokus pengevakuasian.

“Di ruang perawatan bayi kami ada 5 (lima) petugas jaga. Memang asap sangat berpengaruh pada bayi. Tapi kondisi dua bayi ini sampai sekarang aman. Dari hasil pemeriksaan kami, dari riwayat yang ada masih aman untuk ke depannya tidak ada masalah,”tegas Nensy.

Hanya saja, tambah Nensy, kami masih tunggu sampai asap tidak ada baru kami bisa masuk ruangan. Memang kami semua panik. Tapi setelah bapak KTU juga ikut bantu padamkan api, semuanya tidak jadi masalah.

Baca Juga :  JALA Program Smart Gubernur/Wagub VIKTOR – JOSEF

Budidaya Kelor di Lahan Kosong

Secara terpisah, Jemy Haning di ruang kerjanya mengatakan, dengan melihat luasan lahan yang belum optimal dimanfaatkan. Maka ke depannya lahan kosong kita tanami Kelor.

“Daripada lahan dibiarkan kosong, saya upayakan agar ditanami kelor. Ini beberapa titik dua minggu lalu ksmi sudah bersihkan dengan cata bakar juga. Tapi ada tekniknya supaya api jangan menjalar kemana-mana,” kata Jemy.

Baca Juga :  MANGKRAK, Bangunan RKB di SMKN 5 Kupang

Dari pengalaman menjadi guru yang baik bagi kita. Kalau pola pertanian TBT sudah setiap tahun terjadi. Dan rumah sakit selalu jadi sasaran empuk. Lantaran letaknya berdampingan dengan lahan milik warga.

“Jadi alternatif terbaik hemat saya adalah terhadap lahan-lahan kosong khususnya di area RSUD Naibonat akan kmi tanami kelor. Apalagi ini programny bapak Gubernur Viktor Laiskodat. Dan beragam manfaat kelor untuk kesehatan, temasuk mencegah stunting,”kata Jemy.

Baca Juga :  Fofo : Kami SERIUS Menjalankan Proyek SMELTER MANGAN

Untuk tujuan pembudidayaan tanaman kelor, tambah dia, dua minggu lalu kita tebas bakar beberapa titik lokasi. Tekniknya kita siapkan ilaran api, artinya kita bikin lorong-lorong.

Sehingga saat rumput dibakar dia tidak menjalar kemana-mana. Tidak lupa kita juga siapkan ada tiga unit mobil tanki air. Agar setelah rerumputan liar termakan api langsung disiram dengan air dari tanki-tanki yang ada.  +++ marthen/citra-news.com