Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

OJK dan BPK TIDAK PERMASALAHKAN Soal LABA Bank NTT Cenderung Menurun

CitraNews

Menyentil tentang laba, manta Direktur Bnk NTT periode 1990-1993 menjelaskan, kalau kita bicara mengenai laba yang turun, tidak serta merta kita lalu menarik kesimpulan bahwa oh ini pengurusnya yang bermasalah.

Mari kita buat analisa menyeluruh, tuturnya mengajak. Laba turun itu di tahun berapa. Apa penyebabnya secara umum, khusus dan sebagainya.

“Belum tentu seolah-olah bahwa pengurusnya sudah bermasalah. Analisa dulu laporan pengeluarannya. Apakah pendapatannya, apakah biayanya naik. Ini kan soal laba rugi. Jika biaya naik, maka di pos apa kenaikannya,” tegas Wem lagi.

Baca Juga :  PERCANTIK Kawasan LANUD El Tari Pemkot Kupang BANGUN Sarpras Olahraga

Bahkan dia menyarankan agar dilakukan kajian secara menyeluruh. Agar bisa ditemukan apa penyebab labanya turun selama tahun-tahun terakhir.

Karena jika laba itu turun di tahun-tahun dimana dunia dan bangsa Indonesia khususnya daerah ini sedang dilanda pandemi COVID 19, maka ini tentu berbeda kesimpulannya. Karena di tahun-tahun itu hadirlah kebijakan restrukturisasi, tandasnya.

Kemudian soal tanggung jawab, lanjut dia, setelah mengetahui komponen apa
enyebabnya, lalu itu menjadi tanggung jawab pihak mana.

Baca Juga :  Di Kabupaten Sikka VICTORY JOS ‘Tumbangkan’ Paslon HARMONI

Kalau misalnya itu tanggungjawab cabang, atau kewenangan kantor pusat, maka kita cek lagi, kewenangan direksi yang mana, atau kewenangan Dirut. Karena ada limit-limit tanggungjawab untuk memutuskan kredit. Karena itu kita harus membuat analisa.

Memang Dirut itu penanggungjawab umum. kata Web. Namun tidak bisa semua itu dibebankan kepada sang Dirut.

“Tanggungjawabnya tentu berjenjang. Tidak bisa kredit di cabang lalu diputuskan oleh Dirut. Itu mustahil. Jadi ada batas-batas kewenangannya,” tuturnya.

Baca Juga :  JERIKO Sebut Program Bantuan BEDAH RUMAH Saluran BERKAT

Mengenai digitaisasi, menurut Wem, saat ini Bank NTT sudah bisa beradaptasi di era digital. Bahkan Bank NTT sudah bergerak maju cukup pesat dengan digitalisasi.

“Sekarang transaksinya cuma lewat handphone. Orang tidak mau buang-buang waktu lagi untuk ke bank dan ini sebuah perubahan yang nyata, sehingga nasabah lebih banyak diuntungkan,” ucap Wem.