Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

OJK dan BPK TIDAK PERMASALAHKAN Soal LABA Bank NTT Cenderung Menurun

CitraNews

Beraneka karya inovasi digital oleh Bank NTT saat ini perlu disupport, seperti layanan Mobile Banking yang menjamur pemakainya hingga ke pelosok-pelosok.

Setidaknya ada ribuan merchant QRIS, agen Laku Pandai dan sebagainya. Ini perlu disupport agar nantinya bank ini semakin berkembang, tuturnya.

CPKN Antisipasi Kredit Macet

Wem mengatakan, ada informasi yang didengarnya bahwa penyebab turunnya laba karena tingginya Cadangan Penurunan Kerugian Nilai (CPKN) sebagai akibat dari kredit yang bermasalah. Juga karena ada beberapa kredit yang diberlakukan saat ini seperti kredit mikro Merdeka, yang mana kredit ini disalurkan tanpa agunan.

Baca Juga :  Pihak GEREJA Diminta Terlibat Membangun EKONOMI Kerakyatan

“Iya bisa juga itu. Tapi CPKN ini dimaksudkan untuk mengantisipasi jika ada kredit macet. Mari kita telaah dulu dan jangan memvonis seolah-olah sudah gagal semua. Ditelusuri lagi, kemacetan tertinggi itu ada di masa jabatan direksi yang mana dan apa penyebabnya,” pinta Wem sembari menambahkan bahwa yang lebih memahami persoalan cadangan ini adalah OJK dan BPK.

Dalam dialognya dia tidak henti-hentinya meminta kepada semua pihak untuk jangan dulu menarik kesimpulan dari sebuah dinamika. Melainkan mengkajinya berkali-kali agar mendapat kesimpulan yang tepat.

Baca Juga :  Terhadap TKI Negara TETAP Hadir Memberikan PERLINDUNGAN

“Makanya saya tekankan lagi mari kita kaji ini secara menyeluruh. Jangan sampai karena laba turun langsung salahkan, oh ini kerja tidak betul. Kadang situasi ekonomi moneter juga berpengaruh pada laba. Tidak ada orang yang mau mendirikan bank lalu membuat bank itu kolaps,” tegasnya.

Bahkan dia menyayangkan jika dinamika ini ditarik ke anah politik. Kasihan kalau ada muatan politisnya. Jangan sampai karena kita mau usir tikus dari rumah, tapi lumbungnya yang dibakar, ungkapnya.

Baca Juga :  Komisi IV DPRD TTS Mengecam Bupati EPY

Wem juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama turut menjaga reputasi Bank NTT. Kita boleh saja tidak suka dengan oknum tapi jangan banknya yang dirusaki. Bank ini perlu dijaga.

Bagi orang yang bijaksana, ketika ada kesalahan, atau misscomunication, dibicarakan dulu di internal. Sehingga rumah besarnya dijaga. Karena ada banyak orang yang hidup dan bertumbuh di bank ini.