“Dalam urusan menuju Bank Devisa 2023 ini, pihak Bank NTT terus berproses. Proses persiapan sudah lama telah kami lakukan. Mudah-mudahan pada bulan April ini sudah bisa kami ajukan ijinnya ke OJK. Target kami kalau bisa terealisasi dan sebagai hadiah di ulang tahun Bank NTT pada tanggal 17 Juli mendatang”, ungkap Christofel.
Bank NTT, demikian Chtistofel, mengapresiasi jajaran Bank Aceh Syariah yang secara aset berada jauh diatas Bank NTT.
“Secara asset capaian Bank Aceh Syariah lebih tinggi dari Bank NTT. Walau demikian ia masih mempercayakan Bank NTT menjadi tempat berdiskusi terkait langkah-langkah yang ditempuh menjadi Bank Devisa”, kata Chris.
Sementara Direktur Dana Bank NTT, Yohanis Landu Praing mengatakan, “NTT yang dikenal sebagai Nusa Terindah Toleransinya, senantiasa membuka diri bagi siapa saja dan untuk urusan apapun. Termasuk urusan bisnis perbankan, berkaitan dengan proses menuju Bank Devisa.
“Kalau teman-teman kita yang beragama Muslim ada satu ayat berbunyi, Lakum dinukum waliyadin yang diartikan agamaku adalah agamaku dan agamamu adalah agamamu. Kalau dalam ajaran Kristen terkait dengan hukum Cinta Kasih”, ucap Yohanis.
Menyangkut urusan Bank NTT menjadi Bank Devisa, sambung dia, telah dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, mengenai progres dan persyaratan Bank Devisa; Kedua rencana perijinan; Ketiga, terkait dengan pengrlolaannya; Dan keempat terkait produk pelayanan produk Bank Devisa.
“Jadi saat ini kami masih dalam level progres, sehingga ini menjadi tahapan pembelajaran bagi Bank Aceh Syariah dan Bank NTT. Kami saat ini tentu bangga bisa bersinergi dengan Bank Aceh Syariah,” ungkap Yohanis.
Sementara Direktur Kepatuhan Bank Aceh Syariah, Yusmal Diansyah mengatakan, sama halnya dengan Bank NTT, Bank Aceh Syariah juga berencana menjadi Bank Devisa.
“Bedanya Bank NTT susah berproses, sementara Bank Aceh Syariah masih taraf rencana. Untuk itu maka kami datang untuk melakukan studi banding ke Bank NTT. Kami datang untuk bertanya, mendapat masukan, dan ingin mendapat sedikit ilmu terkait apa saja yang dihadapi Bank NTT dalam kerangka menuju Bank Devisa”, urai Yusmal.
Menjadi Bank Devisa, menurut dia, merupakan sesuatu yang spesial dan butuh hal khusus dalam penanganannya.
Oleh karenanya Bank Aceh Syariah telah membentuk tim untuk melakukan berbagai langkah guna memulai proses menjadikan Bank Aceh Syariah menjadi Bank Devisa.
