Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

ANJING HPR Mematikan, IKAT dan KANDANGKAN

Reporter: Marthen RadjaEditor: Dedy
CitraNews

“Khususbya di Kabupaten TTS sudah terjadi 515 warga yang terkena gigitan anjing rabies. Tapi yang dirawat inap 1 orang. Sementara 3 (tiga) lainnya meninggal”, tegasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, PRICILIA Parera.

Dia mengatakan, di Provinsi NTT virus rabies sudah mewabah hingga ke pulau Timor. Sebelumnya lebih banyak kasus rabies di pulau Flores, tapi belakangan ini sudah menyebar ke daratan Timor, khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Baca Juga :  Penanganan Luka Diabetes Harus Multidisiplin

“Dengan adanya penularan penyakit rabies ini, Bapak Gubernur pada tanggal 1 Juni 2023 langsung mengunjungi lokasi kejadian di TTS. Dan beliau sudah menyampaikan ke seluruh Bupati yang masuk dalam zona merah untuk bekerja secara masif menangani penyakit rabies”, beber Pricilia.

Saat mengunjungi Kabupaten TTS, tambah Pricilia, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat langsung menelepon Menteri Kesehatan untuk meminta vaksin dan serum.

Baca Juga :  Jefri : Mahalnya HARGA Generator Oksigen TIDAK Sebanding NYAWA Manusia

Permintaan ini langsung direspons, sehingga NTT mendapat bantuan vaksin dan serum untuk penanganan rabies.

Untuk diketahui, sebut PRISILIA,  di NTT sudah ada korban yang meninggal dunia akibat  digigit anjing rabies. Di Kabupaten TTS ada 3  (tiga) orang yang dinyatakan menunggal dunia karena terinveksi rabies. Kita harapkan peran serta semua pihak baik masyarakat yang ada di sekitar hewan penular rabies, maupun yang memelihara anjing untuk melakukan pencegahan. Jangan sampai virus ini menyebar ke mana-mana.

Baca Juga :  MELKY Lakalena Datangkan KEMENKES RI Sosialisasi Program CEGAH DBD

Untuk mengantisipasi menyebarnya kasus rabies, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov. NTT) mengimbau masyarakat, untuk segera mengikat atau mengkandangkan hewan penyebar rabies (HPR).

Sementara Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Yohana Lisapaly mengatakan, kasus rabies menyebar dari manusia melalui hewan. Yang mana penyebarannya bisa melalui gigitan.

Sumber: Liputan langsung
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan Hewan Penyebar Rabies, Provinsi NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Hewan Penyebar Rabies, Provinsi NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.