Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Pengendalian INFLASI Butuh Usaha BERSAMA dan Kerja KOLABORASI

Reporter: Marthen RadjaEditor: Dedy -Rumah Web Jakarta
CitraNews

“Kami berharap ke depan kerjasama yang solid ini bisa terus terjalin. Sehingga prestasi yang sudah diraih bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan lebih baik lagi”, tuturnya.

Semetara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, S. Donny H. Heatubun bersama para Deputi yang hadir juga menyampaikan proficiat kepada Pemkot Kupang dan TPID Kota Kupang atas pencapaian tersebut.

Bahwa untuk mengendalikan laju inflasi seperti yang ditargetkan butuh usaha bersama dan kerja kolaborasi.

Baca Juga :  Aplikasi B-PUNG PETANI Bank NTT Jadi KUNCI Pengendalian INFLASI PANGAN

“Tantangan dalam pengendalian inflasi di Kota Kupang biasa dialami pada akhir tahun, menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, apalagi pengalaman tahun sebelumnya dibarengi dengan cuaca ekstrim”, kata Donny.

Yang paling dikuatirkan, tambah Donny, adalah kenaikan harga tiket pesawat dan harga daging-dagingan. Karena itu perlu dibangun komunikasi dengan pemerintah pusat terutama Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi lonjakan harga tiket pesawat, mengingat NTT merupakan daerah pariwisata.

Baca Juga :  Bursa INOVASI Desa Forum Pertukaran GAGASAN

“Untuk mencegah lonjakan harga daging perlu disiapkan cold storage, kerja sama dengan daerah lain seperti Bali yang menjadi pemasok stok daging. Khusus untuk beras Pemkot Kupang perlu menggandeng Bulog untuk menyiapkan cadangan beras jika terjadi kelangkaan”, harap dia.

Baca Juga :  RKPD Tahun 2025 PEMKOT Kupang Rancang LIMA Program PRIORITAS

Donny juga menyarankan untuk menekan inflasi akibat kenaikan harga beras bisa dihidupkan kembali semangat untuk makan pangan lokal seperti ubi.

Mestinya Penerapan APBD di Awal Tahun

Sumber: Kominfo Kota Kupang
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan Bank Indonesia, OJK Perwakilan NTT. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Bank Indonesia, OJK Perwakilan NTT.