Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Untung Rugi Parpol Usung Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019

CitraNews

Sejak resmi pensiun sebagai prajurit per tanggal 1 April 2018, Gatot pun kembali digadang-gadang terjun ke dunia politik. Beberapa pihak menginginkan agar jenderal purnawirawan itu maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Akan tetapi, jika Gatot mengambil pilihan itu, maka langkah Gatot tentu tak mudah.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, pihaknya menghormati keputusan apapun yang nantinya diambil Gatot. Andre menegaskan, pilihan Gatot menjadi calon presiden atau tidak tentu tak akan berpengaruh pada Partai Gerindra. Karena kalau calon presiden, kami sudah punya jagoannya, Prabowo Subianto. Jadi kalau Pak Gatot ingin nyalon presiden dari Partai Gerindra, enggak mungkin,” kata Andre Senin (2/4/2018).

Yang ditawarkan oleh Gerindra adalah Gatot mengambil pilihan politik sebagai calon wakil presiden. Akan tetapi, pilihan ini juga belum tentu mulus mengingat Gerindra harus memenuhi kriteria pencalonan presiden dan wakil presiden sebanyak 20 persen jumlah kursi di parlemen. Gerindra yang hanya mempunyai 13 persen pun harus berkoalisi dengan partai lain.

Baca Juga :  Peran Ganda TNI di Perbatasan NKRI-RDTL

“Tentu Pak Gatot juga masuk ke daftar wakil presiden (Pak Prabowo) seperti yang lain, hanya saja keputusannya bukan di kami. Keputusan nanti akan dibahas oleh Pak Prabowo dan pimpinan partai koalisi,” kata Andre.

Meski begitu, Andre menegaskan, sampai sekarang, pihaknya belum mendengar Gatot akan masuk ke dalam urusan politik, apalagi bergabung dengan Gerindra. “Insyaallah pintu Partai Gerindra terbuka bila Pak Gatot ingin masuk sebagai kader Partai Gerindra. Beliau ‘kan salah satu putra terbaik bangsa, mantan Panglima TNI, tentu punya kapasitas yang mumpuni untuk berkontribusi dalam bangsa. Kalau kapasitas tentu tidak mungkin lagi meragukan Pak Gatot,” kata dia.

Baca Juga :  ALEXANDER Diminta Kawal Program Kemiskinan di TTS

Andre mengklaim, partainya tidak terburu-buru untuk menggaet Gatot sebagai kader atau calon wakil presiden. Menurut dia, apabila memang Gatot ingin bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintah atau pendukung Joko Widodo, ia menegaskan Partai Gerindra tidak khawatir.

“Kami tentu dari awal sudah memikirkan menang/kalah. Karena itu, kami tidak khawatir Pak Gatot ingin bergabung dengan poros manapun,” kata dia. “Tapi pertanyaannya, memang kubu Pak Jokowi mau menerima Pak Gatot?” kata Andre balik bertanya.

Baca Juga :  Menuju PERUBAHAN Hebat Harus BEKERJA Dengan HATI

Gatot Sulit Jadi Capres

Elektabilitas Gatot sebagai capres memang terbilang tinggi secara urutan. Nama Gatot berada di posisi nomor 3 setelah Joko Widodo dan Prabowo Subianto berdasar survei Populi Center di medio Februari 2018. Meski ada nama SBY di atas Gatot, tetapi SBY tidak mungkin kembali menjadi capres pada 2019.

Permasalahannya, nama Gatot hanya muncul di pikiran 2 persen orang yang menjadi sampel survei Populi Center. Nama Jokowi melambung di atas 50 persen, sedang Prabowo di atas 15 persen. Meski secara ranking cukup tinggi, nama Gatot sebenarnya tidak begitu populer sebagai calon presiden.