Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Hukrim  

Nyanyian Rindu Papa NOVA dari Sidang KORUPSI E-KTP

CitraNews

Pramono mengaku lupa. “Wah, yang mana? Nanti inget lagi di Jakarta [kita] ngobrol,” kata Setnov menirukan ucapan Pramono. Pernyataan Setnov segera dibantah oleh Puan dan Pramono. Mereka kompak menjawab bahwa nyantian Setnov di persidangan itu bohong belaka.

“Yang dinyatakan pak SN itu tidak benar. Saya tidak pernah ikut membahas KTP elektronik dan saya tidak terima uang,” kata Puan sehari setelah pernyataan Novanto.

Pernyataan Setnov juga dibantah oleh Made Oka Masagung, seorang pengusaha yang disebut Setnov terlibat dalam suap E-KTP. Pengacara Made Oka mengatakan tak pernah memberikan uang kepada Puan dan Pramono seperti yang ditiupkan Setnov.

Baca Juga :  Operasi TILANG MERESAHKAN Warga, UPT Samsat Beri Klarifikasi

“Kalau menurut klien saya, pernyataan Setnov di muka pengadilan itu tidak benar dan sudah dibantah oleh yang bersangkutan,”kata Bambang Hartono, pengacara Made Oka, usai mendampingi pemeriksaan kliennya di Gedung Merah Putih KPK, Senin 26 Maret 2018.

Sebelum menyebut Pramono Anung dan Puan Maharani, Setnov menyebut nama-nama politisi lintas partai di DPR. Beberapa nama yang pernah dinyanyikan Setnov adalah Chairuman Harahap (politisi Golkar), Ganjar Pranowo (politisi PDIP, Gubernur Jawa Tengah), dan sejumlah politisi di Badan Anggaran (Banggar) DPR: Olly Dondokambey (PDIP), Melchias Markus Mekeng (Golkar), dan Tamsil Linrung (PKS).

Baca Juga :  TERNYATA “Golkar Bersih” Usung CALEG Bekas NAPI Korupsi

“Waktu Andi Narogong, (pengusaha) ke rumah saya itu menyampaikan telah memberikan uang dan dana untuk teman-teman di Komisi II dan Banggar, dan untuk Pak Ganjar sekitar bulan September dengan jumlah 500 ribu Dola US. Itu disampaikan kepada saya,” kata Setnov saat sidang di PN Jakarta Pusat, Kamis 8 Pebriari 2018.

Baca Juga :  Pengembangan Kasus E-KTP KPK Periksa DEISTI Istri Setya Novanto

Ganjar Pranowo langsung membantah ucapan Setnov. Ia menegaskan ia tidak pernah menerima uang dari Novanto. Ia justru membuka fakta lain bahwa ia pernah bertemu Novanto di Bandara Ngurah Rai, Bali. Saat itu Novanto memperingatkan Ganjar agar tidak “galak” terkait proyek e-KTP.

“Dia bilang, sudah selesai, jangan galak-galak,” kata Ganjar pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis 8 Pebruari 2018.