Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

MINIM SARPRAS Jadi FOKUS Perhatian PEMERINTAH

CitraNews

Menjawab citra-news.com akan minimnya Sarpras juga tenaga pendidik khusunya di SLB, tegas Yohanna, untuk tenaga pendidik/guru bagi anak berkebutuhan khusus ini di NTT belum ada. Oleh karena itu pihaknya berupaya dengan membuat usulan ke pemerintah pusat agar juga mengalokasikan tenaga pendidikan bagi sekolah luar biasa (SLB) di semua satuan pendidikan.

“Iya puji Tuhan untuk Formasi CPNS kali ini sebanyak 500 orang guru untuk SMA/SMK dan SLB. Sehingga bisa menjawablah kekurangan tenaga pendidikan yang ada. Tapi sebelum-sebelumnya pemerintah juga mengalokasikan sejumlah anggaran untuk melatih tenaga pendidik bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus. Karena tidak mudah mendidik anak-anak yang abnormal seperti ini. Tapi sangat luar biasa walau dengan keterbatasan tapi anak-anak NTT mendapatkan prestasi di tingkat nasional,”jelas Yohanna.

Siswa SLB NTT Juara Umum Tingkat Nasional

Baca Juga :  TIGA proyek PENATAAN Kota TUNTAS Akhir Tahun 2021.

Patut kita beri apresiasi atas torehan prestasi para siswa/siswi dari Sekolah luar Biasa (SLB) Provinsi NTT. Dalam keikutsertaan di Lomba O2SN- Olimpiade Olahraga Siswa Nasional- para siswa SLB menyabet Juara Umum IITingkat Nasional setelah Jawa Tengah.

Baca Juga :  Disinyalir PERPRES 16/2018 Menepis KETIMPANGAN PBJ

“Perolehan juara lomba tingkat nasional ini Provinsi NTT di posisi Juara Kedua setelah Jawa Tengah dari 34 Provinsi di Indonesia. Memang kalau pendidikan khusus itu paling sering mendapat medali. Kali ini luar biasa Lomba O2SN tingkat Nasional tahun 2018 bagi anak berkebutuhan khusus,”tegas Yohanna.

Kegiatan lomba O2SN yang terpusat di Yogyakarta mengikutsertakan Anak Berkebutuhan Khusus. Kegiatan ini dibiayai oleh Pemenrintah pusat. Dan para peserta yang ada adalah hasil seleksi tingkat provinsi yang dibiayai APBD Provinsi, setelah terseleksi siswa berprestasi dari tingkat kabupaten di NTT.

Baca Juga :  MERENDAHKAN Hak DPR Dibalik PERGESERAN Siluman APBD

Kepala Seksi Kesiswaan Bidang PKLK (Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) Dinas Pndidikan Provinsi NTT, GORIS Bahi menjelaskan, ada 4 (Empat) siswa dari 9 (Sembilan) siswa yang berlomba mendapat thropi (piala) untuk juara I , Piagam Penghargaan, dan sejumlah uang.