Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

MINIM SARPRAS Jadi FOKUS Perhatian PEMERINTAH

CitraNews

Keempat siswa tersebut masing-masing atas nama (1) FEBRIANTI Noenbanu dari SLBN Nunumeu SoE Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) maraih Juara I lomba LARI 80 Meter Puteri tingkat SDLB; (2) ANTON Foeh juga dari SLBN Nunumeu meraih Juara III untuk lomba CATUR tingkat SDLB/SMPLB/SMALB; (3) FEBI Bansoma dari SLBN Manekat Niki Niki TTS Juara I lomba LARI  100 Meter Puteri SMPLB; (4) DESI Asnat Lenamah dari SLBN Manekat Niki Niki meraih  Juara Harapan I untuk lomba Lari 100 Meter Puteri tingkat SMALB.

Peserta lainnya atas nama Yovita Yanti Tahan dari SLBN Benpasi Kefamenanu untuk Boce Putri SDLB. Aleksander Lende dari SLBN Waikabubak untuk cabang balap Kursi Roda Tuna Netra Putra SMPLB; Aleksander Ina Nina Hajon dari SLBN Weri Larantuka untuk cabang Boce Putri SMALB. Dan Aprilia J. Klau dari SLBN Pembina Kupang juga Lomba Boce Putri SMPLB.

“Kepada siswa yang juara kita tingkatkan pembinaannya dan yang belum berhasil tahun depan kita ikutkan lagi. Siswa SLB pasti bisa memberikan yang terbaik untuk NTT. Beryukur tahun ini hasil Lomba O2SN dari NTT bisa meraih 2 Emas dan 1 Perak dan 1 Perunggu,”ucap Goris.

Baca Juga :  WARGA Enam Desa LEGAH Sumber AIR Sudah DEKAT
Baca Juga :  Timtek UPT Dinas SEGERA Perbaiki EMBUNG Jebol

Dia menambahkan, perolehan hadiah bagi sang juara selain piagam dan medali juga dalam bentuk uang. Bagi juara I (medali emas) dengan nilai uang sekitar Rp 9 juta-an, Juara II dan III (medali perak) dengan uang sekitar Rp 7 jutaan, dan Perunggu sebesar Rp 5 jutaan.

Pada kesempatan itu beberapa pelatih/guru mengeluhkan soal fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan lomba. Diantaranya kursi roda dan perbedaan penerapan media lomba untuk Boce. Dalam mana antara media pasir dan rumput.

Sementara Godlief Tefbana, Guru SLBN Nunumeu SoE TTS menyampaikan bangga karena siswa yang menyabet juara semuanya dari Kabupaten TTS. “Kami sangat berbangga terhadap siswa yang meskipun terbatas fisik dan mental namun bisa ikut serta di ajang lomba tingkat nasional. Ke depan mudah-mudahan pemerintah NTT lebih peduli lagi dalam mennjawabi kebutuhan baik Sarpas dan fasilitas pendidikan yang dibutuhkan. Terutama tenaga pendidik ataupelatih perlu ditambahkan,”pinta Tefbana. +++ cnc1

Baca Juga :  TIDAK Perlu CICIL Membangun JALAN di Sentra EKONOMI

Gambar : Kepala dan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Yohanna Lisapali, SH dan Drs. Aloysius Min didampingi Goris Bahi foto bersama siswa O2SN dan para guru pembimbing, di Gedung I.H Doko Kupang, Kamis 20 September 2018