Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

MENGAPA Gubernur Viktor RAJIN Kunjungi Tambak GARAM

CitraNews

Sementara itu, Direktur Utama PT. Timor Live Stock Lestari, Stanley Jayapranata,   mengatakan, perusahaannya siap menerima kedatangan Bapak Presiden. Dari 600 hektar lahan yang dikelola perusahaan,  ada 25 hektar yang sudah jadi dan sudah dilakukan panen selama ini.  Lahan inilah yang nantinya dilakukan panenan oleh bapak Presiden.  Minimal produksi pada saat itu nanti mencapai 300 ton.

“Saya kira kita sudah sangat siap. Nanti pas presiden datang akan panen di 25 hektar yang sudah jadi. Tapi secara keseluruhan konstruksi sudah jadi. Untuk yang 600  hektar ini akan berproduksi secara 100 persen tahun depan,  namun akhir tahun ini sebagian besarnya sudah mulai berproduksi, ”jelas Stanley.

Total produksi, sebut Stanley, dari 25 hektar yang sudah dikelola selama ini sudah mencapai 100 ton.  Untuk pemasarannya,  dilakukan kerjasama dengan PT Garam Nasional.

Baca Juga :  SEMAU Pilot Project Budidaya Ikan Teknologi Kerambah Bulat
Baca Juga :  Diduga PENGADAAN Beras JPS Covid DIMANIPULASI PT Flobamor

Kepala Desa Nunkurus, Karel Foes mengapresisi kehadiran perusahaan garam di Desa Nunkurus. Karena selama ini, masyarakat kurang terlalu paham dengan pengelolaan garam yang baik.  Masyarakat hanya usaha garam secara tradisional untuk kebutuhan rumah tangga dan bukan untuk dijual.

“Ini sangat menolong dan membantu kami.  Karena sebagian besar pekerjanya dari masyarakat dan menambah penghasilan masyarakat. Selama ini kami sangat awam dengan pengelolaan garam seperti ini.  Ketika dengar tambak garam dan ada program tentang tambak garam,  kami rasakan ini berkat Tuhan lewat pemerintah untuk kesejahteraan masayarakat,” kata Karel.

Baca Juga :  Komisi IV DPRD TTS Mengecam Bupati EPY

Dalam perjalanan ke Nunkurus, Gubernur bersama rombongan sempat singgah di lahan peternakan sapi PT. Bumi Tirta Oesao Kecamatan Kupang Timur.  Gubernur berencana untuk mengembangkan sapi Wagyu dari Jepang di lahan milik Perusahaan tersebut. +++ citra-news.com/reportntt.com