Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Tallo : 38 PKL DIRELOKASI Bukan DIGUSUR

CitraNews

GABRIEL Pakaenoni (gambar kiri) dan gambar kanan OKTOVIANUS Kase, penjual kelapa muda saat ditemui awak citra-news.com di bilangan Hotel cendana Kota Kupang, Rabu 28 Agustus 2019. Doc. Foto CNC/marthen radja

Beberapa PKL yang datang berdemo di DPRD Provinsi NTT sebelumnya sudah teken pernyataan ketika Camat Oebobo menggelar rapat. Setelah buat pernyataan bukannya membangun lapak untuk mulai berjualan di belakang Hotel Cendana tapi datang berdemo meminta supaya tetap berjualan di Jalan Polisi Militer.

“Padahal beberapa PKL lainya sudah berjualan di lokasi baru itu. Saya ini sudah berkunjung ke lapak-lapak mereka. Siapa bilang tidak laku. Awal-awal memang pengunjung masih kurang karena belum banyak konsumen yang tahu. Tapi semakin hari semakin tersosialisasi pasti akan laris manis jualan para PKL,” ungkap Tallo.

Baca Juga :  Lagi-lagi, Permintaan JOKOWI ke TNI-POLRI Mengundang REAKSI

Tidak Mau Diajak Berdemo

Ditemui secara terpisah, OKTOVIANUS Kase mengakui dirinya adalah salah satu PKL yang berjualan kelapa muda di Jalan Polisi Militer. Namun karena dia mengikuti aturan pemerintah saat ini harus berjualan di lokasi baru.

Baca Juga :  Gubernur VIKTOR Berpesan Sekda BEN Jangan Berhenti MELAYANI

“Kita masyarakat ini harus taat terhadap pemerintah. Apa yang dilakukan pemerintah adalah untuk kebaikan bersama. Kalau masyarakat mau keras hati tidak bisa mau sampai dimanapun. DPR boleh omong tapi mereka tidak kasih bantuan untuk PKL. Kalau pemerintah bantu kasih tempat juga ada bantuan tenda,”kata Okto.

Baca Juga :  WIRANTO Alami DUA Luka TUSUKAN di Bagian PERUT

Dikatakan Okto, ada sekitar 13 PKL berdemo ke DPRD Provinsi. Sebelumnya melakukan demonstrasi ke DPRD Kota Kupang. Mereka yang kemarin (Senin, 26 Agustus 2019, red) berdemo ke DPRD Provinsi ajak juga kami beberapa PKL disini. Tapi kami tidak mau. Karena sudah ada pernyataan bersama saat rapat di Kantor Camat Oebobo.