Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

‘Jual Kecap’ Sudah SEPAKAT Batas Wilayah, Bupati KORINUS Gerah

CitraNews

Bupati Kupang, KORINUS Masneno saat temu pers usai dilantik jadi Bupati Kupang, di Rumah Jabatan Bupati di Kota Kupang, Timor, Provinsi NTT, Pebruari 2019. Doc. CNC/marthen radja

Isu lama terkait batas wilayah antara Pemkot dan Pemkab Kupang, saat ini semakin kencang bergelinding di media sosial. Ditulis di youtube.com bahwa Walikota Kupang dan Bupati Kupang Sepakat Batas Wilayah. Benarkah sudah ada kata sepakat? Jangan-jangan ini isu hoax nan sensasi untuk menaikkan pamor dari OPD yang mengurusi soal tapal batas.

Citra-News.Com, OELAMASI –BATAS WILAYAH yang menjadi ‘sengketa’ antara dua pemerintahan, Kota Kupang dan tiga desa di Kabupaten Kupang, Timor NTT, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah dalam proses penilaian.  Melalui Badan Pengelola Perbatasan Provinsi NTT sudah lama berupaya memfasilitasinya. Namun perjuangan itu hingga kini belum membuahkan hasil.

Baca Juga :  Pejabat OPD Diingatkan Berikan Pelayanan JANGAN Cuma OTOT

Mirisnya, walau belum ada kata sepakat akan tetapi sudah melejitkan isu di medsos (media social) bahwa Wali Kota Kupang, JEFRY Riwu Koreh dan Bupati Kupang KORINUS Masneno sudah bersepakat Tiga Desa di seputar wilayah Kabupaten Kupang itu, jatuh ke wilayah Pemerintah Kota Kupang. Lalu apa reaksi Sang Bupati Kupang, Korinus Masneno atas isu sekadar angin surge itu?

Baca Juga :  JULIE Laiskodat, Orang TEPAT Untuk Kerja NYATA di Sektor PERTANIAN

Diketahui, wilayah Nasipanaf dan sekitarnya selama ini menjadi sentral perhatian public, terutama warga masyarakat yang mendiami wilayah itu. Fakta yuridis menyebutkan kalau wilayah tersebut berada dibawah Pemerintahan Kabupaten Kupang. Meskipun dari segi jarak dengan ibukota yang menjadi pusat pelayanan public adalah Kota Kupang lebih dekat, tinimbang urusan administrasi warga harus di Oelamasi, ibukota Kabupaten Kupang.

Baca Juga :  WIRANTO Alami DUA Luka TUSUKAN di Bagian PERUT

Terlebih untuk urusan politik warga Nasipanaf selama ini menjadi rebutan suara di Pemilu legislative (Pileg) maupun Pilkada (pemilihan kepala daerah). Konon, jika saja 3 (tiga) desa di seputaran wilayah Nasipanaf nantinya disepakati masuk wilayah Kota Kupang, maka hampir pasti akan mendongkrak suara bagi Calon Walikota di tahun 2022 nanti.