Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

FANTASTIS Angka Sumbangan PAD 2020 dari Sektor Pendidikan

CitraNews

Pernyataan lugas Kasek Safirah ini dilatari pemahaman bahwa APBD bersumber dari PAD. Bahwa system anggaran pemerintah daerah, ada pos pendapatan atau penghasilan baru ada pos belanja atau pengeluaran. Nah, untuk mencari sumber baru PAD di sector pendidikan maka dioptimalisasikan unit-unit produksi di masing-masing SMA/SMK Negeri.

Meskipun ada banyak hal yang perlu dibenahi, tegas dia, akan tetapi untuk saat ini SMKN 5 Kupang menyatakan kami sanggup beri sumbangan untuk PAD tahun 2020 sebesar Rp 10 juta. Kalau kami punya gardu listrik sendiri maka kami bisa sumbang untuk PAD lebih dari 10 juta.

Kasek Safirah mengakui, di SMKN 5 Kupang punya unit-unit produksi, berupa jurusan atau kompetensi keahlian (Komli) yang berpeluang menjadi sumber pendapatan. Tapi untuk lebih memaksimakan unit produksi yang ada terutama Komli TKRO (Teknik Kendaraan Ringan Otomotif), Teknik Pengelasan, dan Tenik Bangunan butuh daya listrik yang besar.

Baca Juga :  Human Trafficking MASALAH Akrab Gubernur LEBU RAYA

“Saat ini kami punya listrik dengan daya rendah karena masih satu gardu dengan masyarakat umum. Kami sudah ajukan ke PLN supaya SMKN 5 Kupang dipasang gardu tersendiri. Punya gardu tersendiri sangat membantu saat UNBK dan kebutuhan Komli bisa lebih optimal. Kalau semua Komli yang ada bekerja optimal dan jujur maka akan bisa menghasilkan pendapatan yang lumayan. Dari pendapatan ini selain untuk belanja kebutuhan operasional juga sebagian pendapatan kita sumbangkan untuk PAD,”katanya.

Baca Juga :  PERTAMA Kali Pj Gubernur AYODHIA Kalake Gelar RAKOR, Ini Agendanya

Pada kesempatan terpisah, Kepala SMAN 6 Kupang,  JEMMY A. Baria mematok target yang disanggupi sekolahnya. Dia mengungkapkan, mengenai sumbangan untuk PAD Provinsi NTT, dari SMAN 6 Kupang targetkan sekitar Rp 2 juta. Target ini bisa lebih tapi yang pasti untuk tahun 2020 ini kami sanggupi sekitar 2 juta-an.

“Kami targetkan jumlah ini dulu karena tidak ada unit produksi yang kami punya. Ke depan kami berencana membangun unit usaha berupa kantin untuk disewakan ke pihak ketiga. Juga akan kami optimalisasikan melalui guru kerampilan untuk diajarkan kepada siswa beberapa jenis ketrampilan. Berbeda dengan SMKN yang punya jurusan keahlian dan punya pendapatan yang jelas,”kata Kasek Jemmy kepada Citra-News.Com, Rabu 04 Maret 2020.

Baca Juga :  Danrem SYAIFUL Ajak HMI Bersatupadu Membangun NTT

Dikatakannya, sejak peralihan kewenangan penanganan SMA/SMK oleh pemerintah provinsi SMAN 6 Kupang baru mendapat bantuan dua unit Ruang Kelas Baru (RKB). Adanya dua unit RKB sehingga pada Ujian Akhir siswa Kelas XII kita selenggarakan satu sift saja. Baik untuk Ujian Akhir Sekolah (UAS) maupun saat pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).

“Soal sumbangan sekolah ini, bapak Kadis Benyamin sudah sampaikan kepada kami. Bahwa mulai tahun 2020 SMA/SMK Negeri Wajib menyumbangkan sebagian pendapatannya untuk PAD. Sebagai kepala sekolah (Kasek) menyatakan kesanggupan kami. Memang tidak besar jumlahnya, iya kami baru sanggupi sekitar 2 jutaan,”ungkap Kasek Jemmy. +++ marthen/citra-news.com