Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

REMAH-remah Hasil KUNKER Dewan NTT ke Kabupaten Sikka

Hasil aspirasi yang terjaring berupa keluhan pihak sekolah akan keterbatasan fasilitas dan sarana prasarana. Bahwa di sekolah yang dibangun era Bupati Ansar Rera tidak memliki Ruang Perpustakaan dan Ruang Laboratorium Praktikum. Padahal di SMK ini terbilang maju karena terdapat 18 Rombel (rombongan belajar) yang terbagi dalam 5 (lima) kompetensi keahlian (Komli). Untuk suasana pembelajaran, praktisnya  tidak ada tatap muka dalam jumlah yang seperti lazimnya. Namun siswa dibatasi karena mengacu pada protokol Covid-19.

Baca Juga :  AYO BERUBAH Di Beranda Program BEDAH Rumah Pemkot Kupang

EMANUEL Kolfridus (ke-2 dari kiri) pose bersama anggota Koptan Bita Wera Kecamatan Mego saat Kunker ke Kabupaten Sikka, Flores NTT. Doc. marthen radja/komisi5dprdntt.

Seleasi dari SMK St. Markus Kaliwajo, Eman menuju kelompok tani Bita Wera. Disana Eman menyerahkan Alsintan (Alat Mesin Pertanian) berupa Culvator bantuan dari pemerintah provinsi NTT melalui Dinas Pertanian.

Penyerahan bantuan disaksikan oleh Babinkamtibmas Pospol Paga, Kepala BPP Mego, dan kelompok Tani Bita Wera. Usai menyerahkan bantuan tim Kunker Dewan NTT ini bergerak menuju lokasi persawahan Kaliwajo. Tujuannya melihat dari dekat paket pekerjaan irigasi yang saat itu sementara proses pengumpulan material.

Baca Juga :  SEMAU Pilot Project Budidaya Ikan Teknologi Kerambah Bulat

Sesungguhnya masih banyak spot yang harus dikunjungi. Akan tetapi dihalangi oleh perkembangan pesebaran Covid-19 yang mengalami peningkatan angka dari kondisi sebelumnya. Sehingga Bupati Sikka, ROBBY Idong harus memberlakukan PSBB (pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk semua wilayah di Kabupaten Sikka. Menghadapi kondisi tersebut, sang dewan harus melepastanggalkan niatnya untuk bergerak lebih dalam lagi ke titik-titik permasalahan lainnya.  Tetapi yang pasti Kunker tersebut menyisahkan remah-remah kebutuhan masyarakat. Paling tidak harapan akan kelancaran transportasi dan aksesibilitas ekonomi  bakan lancar setelah klear dibangun jembatan Dagamage. Kebutuhan akan peningkatan produksi pertanian bisa terjawab setelah pemerintah NTT yang dinahkodai Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef A. Naesoi meminjam  tangan anggota DPRD NTT untuk menyerahkan sejumlah kebutuhan petani. +++ marthen radja/citra-news.com

Baca Juga :  Kemesraan Papa NOVA dengan Gereja di NTT pun Berlalu

Sumber: Baginda, ASN Komisi V Setwan DPRD Provinsi NTT