Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Kolaboratif Menuju PETANI MILENIAL Kementan RI Ajak Pemprov NTT

CitraNews

Menurut Lucky, Pemerintah Provinsi NTT saat ini tengah giat melaksanakan gerakan TJPS. Pengembangan dari gerakan tanam jagung ini adalah tanam sorgum. Komoditi jagung dan sorgum adalah menjadi program prioritas untuk terus menerus dibudiayakan dan dikembangkan di semua kabupaten potensial untuk tanaman ini.

“Ada empat komoditi unggulan prioritas yang menjadi program bapak gubernur. Yaitu pengembangan jagung, sorgum, kacang tanah dan kacang hijau. Untuk jagung dan sorgum itu berkaitan utamanya dengan kebutuhan pangan keluarga dan tanaman holtikulturan kacang hijau dan kacang tanah berkaitan dengan stunting dan gizi buruk di NTT,”tegas Lucky.

Bahwa kolaborasi dan sinergisitas antarpihak yang diserukan Gubernur Viktor dimana-mana, lanjut Lucky, dalam kerangka mewujudkan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Ini mestinya dipahami dan dilaksanakan oleh semua sektor bahwa untuk menggapai tujuan pembangunan dibutuhkan kerjasama. Untuk itu maka ego sektor yang masih ‘membekas’ di benak para pengambil kebijakan, baik di pemerintahan tingkat provinsi dan kabupaten/kota mestinya dikubur dalam-dalam.

Baca Juga :  Harga MINYAK Indonesia TURUN USD 2,10 per Barel

“Mari kita bergandengan tangan bekerjasama dan berkolaborasi program kerja untuk menggapi visi NTT Bangkit Menuju Sejahtera. Mereplikasi kegiatan adalah bagian dari kolaborasi dan sinergisitas dimaksud. Jika pemerintah provinsi NTT berjalan dalam rel yang sama di gerakan TJPS maka pemerintah kabupaten/kota maka replikasi TJPS di kabupaten/kota disesuaikan dengan kondisi wilayahnya,”kata Lucky.

Baca Juga :  Aduh, Ternyata DIPLINTIR Berita Atlit SUSANTI Naik Pickup

Kika : Sekretaris Distanbun Prov.NTT, MIQDON A. Bola berbincang-bincang dengan JOAS Bily Umbu Wanda soal inovasi baru pengembangan sorgum. Dlahan jagung panen perdana oleh Gubernur VIKTOR ketika Kunker sang gubernur ke Desa Pantulan Kec.Sulamu Kabupaten Kupang, Timor Indonesia pada Senin 22 Maret 2021. Doc. marthen radja/citra-news.com

Pada kesempatan terpisah Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtilkultura Distanbun Prov.NTT, JOAS Bily Umbu Wanda, SP menjelaskan, pihaknya saat ini selain mengoptimalisasikan tanaman jagung, juga gencar mengembangkan tanaman sorgum.

Menurutnya sorgum dan jagung adalah tanaman yang cocok di lahan kering. Dan ini sudah juga dimiliki petani lahan kering jauh sebelum adalanya gerakan TJPS.

Baca Juga :  Arief : Legah, KURA-KURA Leher Ular ROTE Kembali ke Habitatnya

“Setelah uji coba tahun 2019 gerakan TJPS, sudah tahun kedua ini gerakan TJPS semakin diminati para petani lahan kering. Hal ini dibuktikan dengan adalanya perluasan areal tanam dan semakin besar jumlah produksi  jagung serta bertambah jumlah anggota petani TJPS. Jumlah areal TJPS pada musim tanam periode Oktober 2020 sampai Maret 2021 (Okmar) telah mencapai 40 ribu lebih hektar,”sebut Umbu.

Dengan adanya peningkatan produkstivitas TJPS ini, lanjut Umbu, pada tahun 2022 pihaknya akan mengembangkan sorgum secara merata di 21 kabupaten minus Kota Kupang. Sedikitnya ada 50 ribu hektar tanaman sorhgum akan ‘menggenangi’ lahan kering di tahun 2022.