Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

AYO BERUBAH Di Beranda Program BEDAH Rumah Pemkot Kupang

CitraNews

Alasan Wali Kota Jeriko menampung sementara warga penerima program Bedah Rumah ini, tulis Humas, agar tidak terlantar. Sekaligus meringankan beban keluarga-keluarga tersebut ketika rumahnya dalam proses pengerjaan.

Tiga keluarga yang diboyong Wali Kota Jeriko ke hotel adalah keluarga Ibu Fatmawati Saleh, Anike Lorianti Adoe dan Welmince Rano.

Gembira Bercampur Haru

Tepat pukul 15:00 WITA, Wali Kota dan rombongan memulai rutenya, lokasi pertama yakni mengantar ibu Anike Lorianti Adoe di RT 06, Kelurahan Tode Kiser. Di kelurahan tersebut mantan anggota DPR RI 2 periode itu disambut oleh Camat Kota Lama, Pah Bessie Semuel Messakh, SSTP, M.Si dan Lurah Tode Kisar, Bugal Mauta bersama masyarakat setempat. Wali Kota Kupang dikalungkan sarung adat sebagai tanda suka cita dan ucapan terima kasih keluarga.

Baca Juga :  Maksi Nenabu : Walau Tugas Berat Tapi Harus Optimis

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota mengatakan bahwa rumah yang baru selesai dibedah ini dikerjakan dalam kurun waktu 14 hari, Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah
membantu hingga rumah ini selesai dibangun, ia berharap agar rumah ini menjadi berkat bagi Ibu Anike yang baru ditinggal suaminya karena meninggal dunia beberapa bulan lalu.

Baca Juga :  SUMUR Bor Formula Tepat Atasi KEKERINGAN

Wali Kota juga meminta saran dan masukan dari masyarakat terkait program dan kebijakan Pemkot terutama yang menyentuh kebutuhan dasar.

Wali Kota juga menginformasikan bahwa untuk melengkapi isi dalam rumah ini, ada peran beberapa pihak yang menyumbangkan dana pribadi bagi masyarakat penerima manfaat.

Dikatakannya, rumah yang direnovasi oleh Pemkot Kupang dilengkapi dengan perabotan seperti tempat tidur, kursi, bantal, sprei dan ember bak kamar mandi.

Baca Juga :  RETNOWATY Beberkan Point PELANGGARAN Laboratorium Biomolekuler NTT

“Ini semua adalah sumbangan pribadi dari Pak Herman, Ibu Agustin, Pak Toni, Ibu Hilda dan Pak Yuda. Tangan, mata dan telinga kami mungkin tidak bisa menjangkau semua bapak/ibu sekalian. Oleh sebab itu kami berharap agar pihak kelurahan, tokoh agama, tokoh masyarakat di kelurahan ini dapat membantu memberi masukan jika ada masyarakat yang perlu dibantu. Pemerintah Kota Kupang akan mengupayakan sesuai anggaran yang ada,” jelas Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT.