Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

Kepala Dinas WAJIB Input DATA Melalui Aplikasi Digital ‘B PUNG PETANI’

CitraNews

“Masa Bupati tidak bisa tanam Cabe, Tomat, Lombok dan Bawang. Itu kan sangat memalukan. Saya harap pulang dari sini, Tomat, Cabe, Bawang, Ikan Tongkol, dan Ikan Kembung itu tidak ada lagi pengeluhan,” tegasnya.

Dengan adanya aplikasi ‘B Pung Petani’ Bank NTT, Gubernur berharap, semua kepala daerah bisa membangun kolaborasi, sinergitas, dan konektivitas antarwilayah.

Kepala Dinas (Kadis) wajib melaporkan atau menginput data di dinasnya melalui aplikasi tersebut.
Aplikasi itu akan terkoneksi dengan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi NTT.

Baca Juga :  MERENDA Tambal Sulam di APBD Provinsi NTT (Jilid Satu)

“Semua Kepala Dinas wajib melaporkan setiap hari terkait pengadaan pasar melalui aplikasi ‘B Pung Petani’. Wajib kasi tahu. Kadis harus tahu pasarnya seperti apa, dan Bupati harus awasi,” ujar Gubernur Viktor.

Menurutnya, perlu ada langkah-langkah ekstrim untuk menanggulangi masalah yang ada, karena Provinsi NTT sangat miskin di segala bidang.

Baca Juga :  Komisi IV DPRD TTS Mengecam Bupati EPY

“Miskin dari manusianya. Bukan alamnya. Kalau alam NTT sangat kaya. Jadi sekarang kita perlu bangun kecerdasan di banyak hal,” ungkapnya.

Untuk itu kepada para bupati/walikota, setelah pertemuan ini diharapkan tidak lagi ada pengeluhan terkait Cabe, Lombok, Bawang, ikan kembung, dan masalah lainnya. Karena akan memalukan diri kita sendiri.

Adanya plikasi ‘B Pung Petani’ akan terkoneksi dengan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi NTT.

Baca Juga :  RAKYAT NTT Jangan Dibikin GALAU dengan Intrik EKSEKUTIF

Rekomendasi Bank Indonesia

Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menjelaskan, aplikasi ‘B Pung Petani’ disiapkan sesuai rekomendasi BI (Bank Indonesia) dan Gubernur NTT. Sebagai
langkah atau solusi untuk menghadapi kondisi global.

Aplikasi digital ‘B Pung Petani’ untuk mempermudah akses layanan berkualitas bagi masyarakat, khususnya para petani di Provinsi NTT.