Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini
Polkam  

PINJAMAN Daerah 1,3 Triliun MAU Tidak Mau Harus DIKEMBALIKAN

Reporter: Marthen RadjaEditor: Dedy -Rumah Web Jakarta
CitraNews

Tapi yang pasti pemerintah yang sekarang dengan Penjabat Gubernur ini (Ayodhia G.L. Kalaku, SH, MDC, red) kita minta penjelasannya secara mendetail. Bagaimana teknis pengembaliannya. Itu yang kita minta penjelasan dari Penjabat Gubernur NTT.

Penjabat Gubernur NTT, AYODHIA G.L. Kalake, SH. MDC menyampaikan tanggapan saat Rapat di Aula Utama Gedung DPRD NTT, di Kupang Rabu, 20 September 2013. Doc. marthen radja/citra-news.com

Soal limit waktu pengembalian Pinjaman Daerah sampai fengan 2028 atau lebih kurang Enam sampai Delapan tahun. Sehingga kita berusaha sedemikian rupa agar PAD kita naik. Yakni dengan menggerakan segala potensi daerah yang ada. Dengan tidak salah kaprah dalam upaya pemanfaatan aset daerah.

Baca Juga :  BANK NTT Bina UMKM Hingga Border Area RI-RDTL

“Namun hal terpenting sebagai wakil rakyat, kami menjaga jangan sampai anggaran yang diperoleh hanya dikhususkan untuk pengembalian pinjaman. Lalu aspek-aspek pembangunan yang lainnya mengalami kendala. Itu juga yang sementara kita bahas bersama dengan Pemda untuk bagaimana meningkatkan PAD ke depan”, harap Alo.

Baca Juga :  Cara Ampuh Agar PMI Tidak Mati Sia-sia

Peningkatan PAD ke depan harusnya lebih baik, tambah Alo. Karena selain membayar cicilan pengembalian pinjaman daerah yang terjadi pada masa Gubernur Viktor Laiskidat dan Wakil Gubernur, Josef Nae Soi.

FPKB dan FPDIP Tidak Setuju

Menjawab mekanisme pengembalian dan besaran bunga cicilan, Alo mengakui belum mengetahui persis kisaran angka cicilan bunga pengembaliannya.

“Iya yang pasti pinjaman daerah tersebut harus pengembaliannya setiap bulan. Saya belum tahu persis bunganya berapa, iya saya minta waktu untuk merecheck dokument resmi yang ditandatangani bersama pada saat penetapan RAPD”, tepisnya.

Baca Juga :  GURU Honorer Lakukan DEMONSTRASI ke Gubernur VIKTOR

Illustrasi, Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake dan Wakil ADPRD NTT, Alo Ladi. Doc. editan citra-news.com

Lagi-lagi soal rencana awal hingga terjadinya pinjaman ke PT SMI dan BANK NTT, Alo mengakui bahwa awal rencana pinjaman itu, dari Fraksi PKB dan Fraksi PDI Perjuangan Tidak Setuju.

Sumber: Liputan langsung
Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama CitraNews.Com Dengan Dana Pinjaman Daerah Provinsi NTT, PT SMI, Bank NTT. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Dana Pinjaman Daerah Provinsi NTT, PT SMI, Bank NTT.