Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

Kemesraan Papa NOVA dengan Gereja di NTT pun Berlalu

CitraNews

Meski Novanto menolak mengatakan kedekatan dengan gereja itu sebagai tindakan politis, tetapi faktanya suara umat gereja memang menentukan kemenangan politikus di NTT. Berdasarkan data BPS tahun 2016, sebanyak 52,79 persen warga NTT adalah pemeluk agama Katolik, 35,79 persen Kristen, 11,23 persen Islam; sisanya 0,19 persen Hindu dan 0,01 persen Budha.

Khusus di Dapil II, tempat Novanto maju sebagai calon anggota legislatif di Senayan, didominasi oleh umat Kristen dan Katolik. Misalnya di kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), sebanyak 87,49 persen warganya adalah pemeluk Kristen dan 10,26 persen pemeluk Katolik. TTS menjadi kantong suara Novanto terbanyak. Papa Nova meraih 15.602 suara dalam Pemilihan Legislatif 2014. Begitu pula di Kabupaten Kupang, pemeluk Kristen mencapai 85,28 persen dan Katolik 10,89 persen. Di Kota Kupang ibu kota Provinsi NTT apalagi. Sehingga praktis Papa Nova kalau itu meraup 10.706 suara elektorat.

Kedekatan Novanto dengan gereja bukan sebatas klaim seorang politikus. Novanto kerap berkunjung ke gereja dan berdialog dengan para pimpinan gereja. Ia berkali-kali diundang menjadi pembicara dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh gereja.

Baca Juga :  DANA KOMITE Bukan Pungutan Tapi SUMBANGAN

Pada Oktober 2014, usai kemenangannya dalam Pemilu 2014, Novanto melakukan roadshow spesial ke gereja-gereja dan petinggi gereja. Tujuannya mengucapkan terima kasih karena “rakyat NTT kembali memberikan kepercayaan” kepadanya untuk menjadi “wakil rakyat” di Senayan.

Salah satu tokoh gereja yang didatangi adalah Uskup Petrus Turang di Kupang. Uskup Petrus adalah salah seorang petinggi gereja Katolik, yang dekat dengan Novanto. Setnov pernah memberikan bantuan berupa traktor. Traktor ini diberikan ke Paroki Aryos Niki-Niki, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Setnov juga menyumbang pembangunan Stasi Santo Fransiskus Asisi di BTN Kolhua dan Gereja Katolik Santo Gregorius Agung Oeleta.

Baca Juga :  Bendungan KOLHUA Segera Dibangun, Pihak BWSNT-2 'BUNGKAM'

Soal kedekatan dengan Novanto, Uskup Petrus menolak untuk diwawancarai tirto.com ketika datang ke Kupang pada akhir Februari dan awal Maret 2018. Penolakan ini disampaikan oleh Sekretaris Keusukupan Kupang, Romo Jermias Siono melalui pesan singkat.

“Untuk masalah pribadi Pak Novanto, Bapak Uskup tidak mau bahas,” kata Siono, 28 Februari 2018.

Meski demikian, Romo Siono mengatakan Novanto adalah salah satu wakil rakyat yang “terkenal dekat” dengan gereja. Bahkan, ketika diketahui Novanto telah berpindah agama, kedekatan ini tak ikut rusak.

“Pak Novanto itu baik, beliau banyak membantu, tidak hanya gereja, tapi juga masyarakat NTT. Kita orang NTT itu sangat toleran, dan tidak pernah pikir orang itu agamanya apa, asalkan dia baik, tentu kami terima,” kata Romo Siono di Istana Keuskupan Agung Kupang, 27 Februari 2018.

Baca Juga :  AMBURADUL Proyek KAT Dinas Sosial NTT di Kabupaten Kupang

Selain memberikan bantuan, Novanto juga mudah mengatur jadwal untuk bertemu dengan umat Katolik. Bahkan untuk sekadar acara tanam pohon, Setnov bersedia hadir. Contohnya pada saat penanaman pohon Zaitun di Taman Ziarah Yesus Maria di Oebelo, Kupang, pada akhir 2014. Setnov datang ke sana dan ikut menanam pohon.

Ketika Novanto ditahan KPK pada akhir 2017, anak-anak panti asuhan Katolik Sonaf Manekat di Kota Kupang turut mendoakannya agar bisa dengan baik melewati cobaan tersebut. Romo Siono mengatakan, dalam tradisi Katolik, mendoakan orang yang sedang mendapat ujian adalah hal biasa.