Iklan Baris :
Ingin Pasang Iklan, Klik disini - Ingin Koreksi, Klik Teks ini

RPJMD Teknokratik Jadi ‘Kompas’ Rencana Aksi Bupati Sikka

CitraNews

Menjawab citra-news.com apa focus pembangunan yang terjadi di Kabupaten Sikka, menurut dia, dalam kepemimpinan Ansar Rera dan Paulus Nong Susar (Bupati dan Wakil Bupati) piahk Bappeda Kabupaten Sikka mencoba mengevaluasi beberapa kegiatan yang terlaksana di RPJMD 2013 2018. Ada sector-sektor yang menjadi unggulan pembangunan yakni sector dan sub sektor pertanian perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan Sektor Pariwisata. Untuk sub sector perkebunan yang menjadi unggulan adalah pengembangan tanaman kelapa, kakao, jambu mete. Ke depan ini tiga komoditas ini masih ungulan.

Baca Juga :  MENGGIURKAN, Jatah NTT 15 Triliun dari BLOK MARSELA

Untuk tanaman KELOR, tambah dia, adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya kita (Bappeda Sikka) melakukan pengembangan dan pembudidayaannya. Di Kabupaten Sikka Tanaman Kelor ini tersebar hampir merata di semua wilayah. Dan tanaman inisebetulnya tidak membutuhkan perlakuan khusus seperti tanaman perkebunan lainnya. Bahkan juga tidak membutuhkan media yang bergantung pada kondisi tanah serta iklim dan cuaca. Tinggal saja kita mengarahkan masyarakat untuk kelor yang memberikan manfaat ganda bagi kehidupan manusia.

“Besok ini (Jumat, 11 Mei 2018) kami bahas bersama dengan NGO bagaimana konsep-konsep pengembangan tanaman Kelor, agar lebih berdaya guna dan berhasil guna. Untuk Kabupaten Sikka tanaman Kelor sudah ada sejak dulu kala. Hanya saja sekarang kita selaraskan dengan tanaman padi jagung kedelai (Pajale) yang dipadukan dengan pengembangan peternakan. Dan pengembangan tanaman Pajale serta usaha peternakan menjadi tuntutan kita untuk terus gencar melaksanakan karena terkait dengan program nasional,”jelas dia.

Baca Juga :  LISTRIK Amburadul Bupati ROBBY ‘Blusukan’ ke DESA Pedalaman

Pembangunan yang sangat prospektif lainnya, lanjut dia, yakni pengembangan pariwisata. Dengan kabupaten Sikka mendapat branding akan obyek terumbu karang terfavorit secara nasional maka ke depannya terus dikembangkan obyek-obyek kemaritiman lainnya. Karena hemat saya pariwisata itu harus punya brand di setiap daerah.

Baca Juga :  RUAS JALAN Bokong Lelogama Menuju TUNTAS

“Kalau pariwisata tanpa brand saya kira kita tidak mendapat nilai lebih terutama dalam mendongkrat perekonomian rakyat. Karena berbicara soal pariwisata di seluruh Indonesia ini punya. Dan menjadi branding kita di Kabupaten SIKKA adalah tempat PENYELAMAN TERPOPULER di Indonesia. Disana ada 26 spot dan mendapat piagam penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2017. Inikan sesuatu yang luar biasa”.