Kebutuhan ini, lanjut Aba Maulaka, sudah tentu melalui Komisi I DPR RI. Kiranya fasilitas dan prasarana yang masih kurang-kurang dan sangat dibutuhkan ini bisa ditingkatkan pesebarannya. Sehingga sekali lagi kami mohon tim Panja USO Komisi I DPR RI bisa membantu NTT dalam penyediaan sarana dan prasarana serta fasilitas yang dibutuhkan untuk kelancaran jaringan informasi dan komunikasi.
Teristimewa bagi anak anak yang menghadapi ujian nasional berbasis komputer, kata Aba Maulaka berulang, pesebarannya belum merata ke setiap kabupaten/kota di NTT. Kita sudah mencoba menghubungi beberapa bupati kepala daerah untuk kesiapan lahan.
“Di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) NTT I pak Andreas Hugo Parera, khususnya Kabupaten Alor dan Lembata belum terlayani. Kalau Dapil NTT II wilayahna pak Jacky Ully, iya sudah terlayani dengan baik kecuali Kabupaten Sabu Raijua yang sama sekali belum ada,”jelas Aba Maulaka.
Sembari memohon maaf, ungkap Aba Maulaka, jika sambutan kami NTT ini kurang berkenan di hati. Namun kehadiran bapak ibu Panja USO Komisi I DPR RI menjadi berkah bagi kami.
Fokus Bandara dan Pelabuhan Tapi Masih Rendah Kapasitas
Pada kesempatan yang sama Kepala Balai Karantina Pertanian (BPK) Kelas I Kupang, Nur Haryanto mengatakan, di Provinsi NTT belum semua kabupaten terbangun infrastruktur telekomunikasi. Sehingga akses internet pun belum menyebar secara merata. Kalaupun dibangun namun kapasitas dan daya jangkaunya masih terbatas.